Jedar menambahkan jika filler bibirnya hamoir habis dan sudah akan kembali ke ukuran normal karena ia memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi.
"Aku kan memang pencinta kopi, setiap pagi aku selalu minum kopi dan itu panas, enggak tahu sudah kecil lagi (bibirnya)," tambah Jedar.
BACA JUGA: Selain Anissa Trihapsari, 4 Aktris Cantik ini Juga Jadi Bagian Keluarga Cendana
Mengenai hubungan penurunan keawetan filler dan juga konsumsi kopi seperti yang diungkapkan Jedar, menurut Allure.com, ada beberapa faktor yang dapat menurunkan kualitas dan keawetan filler bibir.
Tak hanya rutin merawat bibir, seseorang yang melakukan filler bibir juga harus mewaspadai 4 hal yang dapat merusak dan menurunkan kualitas.
1. Sering berciuman
Selain perawatan, pola hidup juga dapat merusak dan membuat kualitas filler bibir menurun.
BACA JUGA: Gugur di Mako Brimob, Iptu Yudi Rospuji Tinggalkan Istri yang Segera Melahirkan
Salah satu pola hidup yang menurunkan kualitas filler bibir adalah berciuman.
Jika seseorang pelaku filler bibir sering berciuman dengan pasangan, maka kualitas filler bibir akan menurun.
Keawetan filler bibir mungkin hanya bertahan kurang dari satu tahun dan harus difiller ulang, jika tidak bibir akan kembali menipis.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Allure |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR