Nakita.id – Bayi Moms sakit-sakitan? Bayi seharusnya tidak boleh sakit, lo.
Karenanya tidak ada dan tidak tepat jika ada istilah, sakit sebulan sekali wajar, sakit dua bulan sekali wajar, pada bayi.
BACA JUGA: Bukan Mitos, Usia 3 Bulan Umumnya Bayi Mulai Sakit-sakitan
Namun sebagai seorang manusia yang hidup, bayi sakit wajar.
Sebab salah makan, bayi bisa sakit. Ada orang yang sakit di rumah, kemungkinan bayi sakit karena tertular bisa juga. Adanya perubahan cuaca atau menghadapi cuaca yang ekstrim bayi pun bisa sakit. Saat kelelahan bayi bisa menjadi sakit. Bayi terjatuh, bisa membuatnya sakit. Apalagi jika bayi tidak mendapat ASI (ASI eksklusif).
Nah, sampai di sini Moms sudah paham kan, sebenarnya jika bayi sakit itu penyebabnya ada pada diri orangtua.
Contoh, karena salah makan bayi bisa sakit. Nah, yang bertanggung jawab terhadap menu, pengolahan, penyajian, dan pemberian makan pada bayi siapa? Kita kan sebagai orangtuanya.
Selain itu, tidak ada penyakit spesifik bayi.
Jadi bayi berpeluang menderita penyakit seperti halnya orang dewasa, kecuali yang disebabkan faktor degenerative (Penuaan).
BACA JUGA: Sering Kelelahan Setelah Melahirkan, Apakah Ini Gejala Baby Blues?
Karena itu, seperti halnya orang dewasa, penyakit yang sering dan umumnya menyerang bayi tidak berbeda pada orang dewasa, flu, batuk, mencret, demam, hingga yang lebih berat lagi seperti demam berdarah, tifus, TBC.
Tapi penanganan sakit yang dialami bayi agak sedikit berbeda dengan orang dewasa.
Namun tetap intinya sama, pemberian obat rasional yang sesuai dengan kasusnya. Contoh:
1. Demam. Jika masih sumeng, cukup berikan minum yang banyak, istirhatkan. Jika panasnya tinggi, di atas 39 derajat celcius berikan minum yang banyak, buka bajunya, cukup kenakan pakaian tipis dan berikan obat penurun panas paracetamol atau ibuprofen.
Jika panasnya berulang segera bawa kedokter.
2. Mencret. Berikan banyak minum. Berikan oralit. Makan seperti biasa. Hindari untuk sementara buah-buahan dan makanan kaya serat.
Jika dua atau tiga hari masih tidak ada perubahan atau kondisinya menurun (lemas hingga “hilang kesadaran”) segera bawa ke dokter.
BACA JUGA: Ingin Cepat Hamil? Ini Makanan yang Harus Moms Sediakan di Rumah!
3. Flu. Beri banyak minum. Tingkatkan asupan makan dan buah-buahan. Tiga hari tidak ada perubahan atau bertambah buruk, sebelum dua hari, segera ke dokter.
Untuk membantu meringankan, jika tidak alergi boleh diberikan penghangat di dada dan punggung.
Jika hidung tersumbat teteskan kurang lebih 3-5 tetes larutan NaCl ke hidung yang tersumbat, bantu juga dengan meninggikan bantal kepalanya saat tidur.
Di jemur di pagi hari selama 10 menit bisa membantu.
4. Batuk. Berikan banyak minum. Biasanya batuk terkait dengan flu, jika flunya sembuh batuknya pun hilang. Tidur tengkurap bisa membantu bayi. Tingkatkan asupan gizi, terutama dari buah-buahan.
BACA JUGA: Waspada Bahaya Bronchiolitis Dibalik Serunya Tempat Penitipan Anak
Dijemur di pagi hari bisa juga dilakukan, selama 10 menit.
Jika kondisi bertambah buruk atau tiga hari tidak ada perubahan segera ke dokter.
Ingtat Moms, untuk semua kasus, bayi usia 0-6 bulan cukup diberi ASI saja, tidak perlu diberikan apa-apa lagi, meski air putih. Kecuali untuk pemakaian di luar tubuh.
BACA JUGA: Anak Bungsu Berulang Tahun, Nia Ramadhani Beri Kejutan Manis ini!
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR