Nakita.id - Seharusnya gangguan kehamilan, seperti mual muntah, masuk trimetsr 2 akan segera menghilang.
Tapi, tak jarang pula mual muntah ini masih terjadi sepanjang trimester 2. Kok bisa?
BACA JUGA: Daging Tumbuh Alias Skin Tag, Cara Mengatasinya Dengan Kulit Pisang
Bila hal ini terjadi, jangan buru-buru merasa cemas atau down, ya, Moms. Secara teori mual muntah masih akan berlangsung hingga minggu ke-14 sampai minggu ke-16 setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).
Setelah melewati minggu ke-14 sampai 16, barulah mual muntah akan mereda.
Mual Muntah Normal
Hingga saat ini, papar dr. Bramundito, SpOG, dari RS Pondok Indah, Jakarta, belum bisa dipastikan apa yang menyebabkan mama hamil mengalami mual dan muntah selama kehamilan.
Namun, banyak penelitian mengaitkannya dengan level hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) yang tinggi saat Moms mengandung.
Meski demikian, “Dugaan ini juga belum 100%. Ini terbukti, karena hampir semua ibu hamil akan merasakan mual, namun tidak semuanya mengalami muntah.” Jelas Bramundito.
BACA JUGA: Ini Pesan Istri Ipda Yudi Rospuji, Korban Tragedi Mako Brimob Kepada Bayinya yang Baru Lahir
Selain kenaikan hormon hCG, mual muntah pada Moms kala hamil sering pula dikaitkan dengan peningkatan hormon progesteron.
Hormon ini membuat usus “malas” bergerak, gerakan peristaltik usus menjadi berkurang dan mengakibatkan peningkatan volume gas di dalam perut.
Karenanya dampaknya Moms akan sering merasa kembung, mual, dan akhirnya muntah.
Hal lain, stres, juga ikut berkontribusi memicu mual muntah pada Moms saat hamil.
Bila Moms termasuk tipe orang yang mudah terserang stres, risiko mual muntah pun semakin meningkat, lo.
Apa yang harus dilakukan? Mama sebaiknya makan dalam porsi kecil tapi sering.
BACA JUGA: Mengintip Rumah Mewah Sule, Dibangun Sejak Nol Bersama Istri
Penting, jangan biarkan perut kosong terlalu lama.
Bawalah makanan ringan yang sehat, seperti: buah-buahan, biskuit oat atau sandwich roti gandum saat berpergian.
Kurangi makanan yang merangsang asam lambung, seperti terlalu asam atau terlalu pedas.
BACA JUGA: Ramai Kabar Sule Digugat Cerai, Adik Iparnya Ikut Angkat Bicara
Jika mual yang Mama rasakan tak kunjung reda dan berlangsung sepanjang hari, selalu muntah setiap menelan makanan dan minuman, bisa jadi Moms mengalami hyperemesis gravidarum (HG).
“Sekitar 0,5—3% mamil mengalami HG. Sama seperti mual muntah biasa yang dialami mamil, peningkatan hormon hCG, progesteron dan stres diduga menjadi penyebab HG.”
Masih menurut Bramundito, umumnya HG terjadi pada trimester 1 kehamilan, tapi gejalanya dapat memuncak pada awal trimester 2.
Pertanyaannya, bagaimana membedakan morning sickness dan HG?
Menurut Bramundito morning sickness, rasa mual hanya berlangsung untuk jangka waktu tertentu, misalnya hanya di pagi hari.
Sedangkan rasa mual pada HG berlangsung konstan.
“Muntah pada morning sickness hanya berlangsung sesekali, sedangkan muntah pada HG terjadi setiap Mama menelan makanan atau minuman sehingga menyebabkan dehidrasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Jika Benar Sule dan LIne Cerai, Ini yang Akan Terjadi Pada Anak-anaknya Hingga 25 tahun ke Depan
Harus Dirawat
Jika tidak segera ditangani dan Moms masih terus muntah setiap makan minum, apalagi jika terjadi di trimester 2, dehidrasi ringan dapat meningkat menjadi dehidrasi berat.
Kondisi ini membahayakan janin di kandungan, karena bila Moms kekurangan asupan cairan, otomatis janin juga ikut kekurangan cairan.
Hal ini bahkan ikut membahayakan nyawa Mama.
“Bila ibu hamil telah terdeteksi mengalami dehidrasi, biasanya dokter obgin akan merujuk untuk dirawat di rumah sakit,” terutama, lanjut Bramundito, jika Moms tidak bisa menelan makanan dan minuman tanpa muntah.
BACA JUGA: Bayi Tidak Boleh Sakit, Jika Terjadi Penyebabnya Ada Pada Orangtua
Saat dirawat, Moms akan diberi infus untuk kembali menyeimbangkan jumlah cairan di dalam tubuh dan diberikan obat-obatan antimual.
Selain itu, karena sering penyebab HG adalah tingkat stres yang tinggi, biasanya dokter juga akan menelusuri apakah Moms sedang menghadapi masalah yang menjadi beban psikologis.
Psikoterapi akan diberikan untuk membantu Mama menghadapinya dan meringankan gejala HG.
Diet Moms pun akan diatur, supaya tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu asam dan pedas.
BACA JUGA: Bukan Mitos, Usia 3 Bulan Umumnya Bayi Mulai Sakit-sakitan
Jika gejala HG belum mereda, Moms akan terus diinfus dan bisa berlangsung hingga minggu ke-14 sampai ke-16.
Umumnya setelah melewati masa itu, HG akan mereda.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR