Nakita.id - Di masa tumbuh kembangnya, orangtua kerap khawatir jika buah hati mendadak menjadi pemilih atau 'picky eater'.
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), picky eater merupakan kondisi dimana anak mau mengonsumsi semua jenis makanan, namun tidak mau mengonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Penelitian menyebutkan, faktor genetik dan pola asuh orangtua turut memengaruhi anak menjadi cenderung pemilih dalam hal makanan.
BACA JUGA: Osteogenesis Imperfekta, Kondisi Genetik Langka Penyebab Anak Sering Patah Tulang.
Salah satu solusi yang dapat Moms lakukan ialah, pastikan bahwa setiap makanan yang dipilih oleh Si Kecil mengandung cukup kalori.
Seorang balita membutuhkan 1.000 hingga 1.400 kalori per hari, sehingga ia tetap berenergi dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Selain menu utama, Moms dapat menyiasatinya saat tiba waktunya untuk mengonsumsi camilan.
Berikut ini daftar camilan yang bisa Moms sertakan untuk Si Kecil yang gemar memilih makanan.
Makanan itu adalah wafel, pancake, roti bakar, muffin, croissant, donat, roti pisang atau roti kismis, kentang goreng, buah-buahan segar seperti avokad, pisang, mangga atau buah keringdan pasta dengan minyak zaitun atau mentega.
BACA JUGA: Konsumsi Rutin Lemon dan Minyak Zaitun, Ini yang Terjadi Pada Tubuh
Selain itu, gunakan lemak baik dalam memenuhi makanan Si Kecil sehari-hari seperti mentega, krim, keju atau mayones yang penting untuk perkembangan otak.
Pastikan juga anak mengonsumsi produk susu seperti yoghurt dan keju yang dapat dikombinasikan dalam hidangan favorit anak.
Selain itu, Moms dapat mencoba menu smoothies untuk menumbuhkan nafsu makan anak.
BACA JUGA: Moms Kekinian Wajib Buat Smoothies Mango. Yang Ini Murah dan Praktis!
Misalnya campuran jus jeruk dan es krim vanila, atau memadukan susu dan yoghurt dengan irisan buah segar yang akan membuat Si Kecil tetap mendapat asupan energi yang dibutuhkan.
Jika Si Kecil bosan dengan nasi, siasati dengan kentang. Agar lebih lezat, tambahkan keju atau susu sebagai topping kentang agar tampilannya lebih menarik.
Namun, sebaiknya orangtua tidak tergoda untuk menghidangkan makanan cepat saji hanya untuk membuat Si Kecil mau makan.
BACA JUGA: Sosis Gulung Pastry Ini Pasti Jadi Idola Kalau Dijadikan Camilan
Junk food efeknya berbahaya dalam jangka panjang, selain itu bisa menyebabkan obesitas jika dikonsumsi tanpa kontrol yang baik.
Di luar itu, jangan menyerah dan terus perkenalkan Si Kecil dengan makanan baru Moms agar ia dapat mengeksplorasi rasa dalam perkembangannya. (*)
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR