Nakita.id - Ibu tak perlu bingung dan pusing dalam hal nutrisi anak. Kadang terbesit di benak Ibu apakah cukup nutrisi yang Ibu berikan? Bagaimana jika anak tidak mau makan? Untuk itu, Ibu perlu tahu pola makan yang sesuai tumbuh kembang anak.
1. Berikan makanannya dalam porsi kecil-kecil 5-6 kali sehari. Lambung anak belum mampu menampung porsi besar yang harus habis dalam 3 kali waktu makan, juga karena kebutuhan makannya menurun. Jadi, selain makanan utama sebanyak 3 kali, tambahkan makanan selingan bergizi di antara waktu makan utama.
Baca juga: Ini Porsi Makan Anak Sesuai Usia
2. Jangan berikan susu dan jus berlebihan. Minuman bisa membuat kenyang dan memengaruhi nafsu makan. Anak batita cukup diberi 2-3 cangkir @ 110-120 ml ditambah keju 14 gr per hari. Lebih dari itu dia jadi terlalu kenyang dan enggan mengonsumsi makanan utama. Susu dan jus pun sebaiknya diberikan seusai makan. Lebih baik, jus dibuat tanpa tambahan gula. Sebagai pemanis, campurkan beberapa buah yang rasanya manis.
3.Tumbuhkan keterampilan makan pada anak. Anak yang dibebaskan makan sendiri biasanya begitu bersemangat dan menolak bantuan. Semangat ini harus dipelihara meski dengan begitu makanan yang masuk jadi lebih sedikit. Tidak apa-apa, sediakan saja makanan yang lunak dan mudah dikunyah, bisa dalam bentuk potongan kecil, pure, nasi, atau bubur padat. Hingga usianya 2 tahun, lemak sangat dibutuhkan untuk memacu tumbuh kembang otak. Jadi, walaupun anak batita membutuhkan kalori lebih sedikit daripada di masa bayi, cukupi asupan lemak terutama di 2 tahun pertama.
Baca juga: 6 Cara Atasi Anak Sulit Makan
4. Jangan paksa batita untuk makan. Memaksa atau mencekoki makanan pada anak yang tidak lapar akan membuatnya semakin menolak makanan. Ingat, anak mempunyai naluri alami untuk mengendalikan makanan apa dan berapa banyak yang masuk ke mulutnya. Jika dipaksa, anak akan melakukan aksi tutup mulut untuk menunjukkan bahwa ia yang mempunyai kendali.Pastikan anak duduk nyaman saat makan (gunakan kursi makan khusus anak). Ia juga boleh duduk di pangkuan orangtua tetapi bukan di gendongan atau sambil berjalan-jalan.
5. Makanlah di ruang makan, bukan di kamar atau di depan rumah. Matikan TV di saat jam makan. Anak harus belajar etika makan. Hal ini dilakukan supaya anak terfokus untuk makan. Pastikan setiap anggota keluarga menghabiskan cukup waktu di meja makan hanya untuk makan, bukan sambil menonton TV, membaca, ber-SMS, berbicara di telepon, atau makan terburu-buru.
Baca juga: Ini Kebutuhan Gizi Makro dan Mikro di Usia 1-3 Tahun
6. Bantu anak batita menikmati saat makannya. Berikan pujian, berbicaralah dengan nada ramah, lakukan makan bersama, dan tunjukanlah ekspresi sangat menikmati makanan yang dimakan. Jika anak ingin mencoba makanan kita, berikan kesempatan. Jangan memaksa dan “menipu”nya agar dia mau makan dengan janji, “Ini suapan yang terakhir kok,” (padahal masih banyak). Hindari pula kalimat-kalimat negatif, seperti, “Kamu nakal banget sih nggak mau makan”, “Bunda enggak suka kamu tidak makan sayur.” Lebih baik, sempatkan diri makan bersama dengan si batita supaya orangtua bisa mencontohkan cara makan dan mengenalkannya dengan aneka makanan keluarga.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR