Namun, Koeing melanjutkan, orangtua jangan memuji saat anak melakukan hal-hal besar saja. Pastika ia berbuat baik, meskipun hal-hal kecil, biarkan ia mendengar pujian dari Mama.
3. Pentingnya Memberikan Contoh
Menerapkan aturan dan memberiakn nasehat rasanya mudah. Tapi, bagaimana dengan prakteknya?
Apakah Mama sudah melakukan hal-hal yang diinginkan anak?
Sebab si kecil memiliki kemampuan mengingat yang tinggi dan kapasitas memori besar. Pastikan si kecil melihat Mama melakukan hal-hal yang Mama inginkan dari anak.
Aturan pertama bukan berlaku untuk anak, namun juga berlaku untuk orangtua.
4. Pentingnya Memberikan Maaf
Anak yang merasa bersalah saat melakukan hal-hal buruk,berarti pikiran alam bawah sadarnya telah menyadari mana yang positif dan negatif.
Rasa bersalah anak jangan dijadikan amarah oleh orangtua. Sebaliknya, lihat hal ini sebagai kesempatan untuk terus mengingatkan dan memberikan nasihat pada anak mengenai perilaku sopan pada lingkungan sekitar.
Gunakan rasa bersalah sang anak untuk mengajarkan mereka hal-hal yang lebih baik.
Katakan pada anak bahwa Mama memahami penyesalannya, katakan bahwa setiap orang melakukan kesalahan.
Kemudian, barulah Mama mengajarkan dan kembali menasihati si kecil dengan nada yang tenang dan pesan-pesan edukatif.
Kompas Female
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR