Tabloid-Nakita.com - Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang cerdas dan sehat. Karena itulah, Mama dan Papa berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk si kecil. Tapi perlu Anda ketahui, bahwa Mama dan Papa adalah contoh untuk si kecil. Jadi, si kecil kerap akan meniru perilaku Anda.
Tidak ada cara lain kecuali membiasakan diri untuk selalu berperilaku baik di hadapannya. Sebab meskipun si kecil belum bisa berbicara, ia sudah pintar meniru hanya dari mengamati tingkah laku. Jadi sebelum Mama dan Papa melontarkan kalimat makian sebaiknya pikirkan kembali bagaimana si kecl akan tumbuh kelak.
Nah, berikut ini adalah perilaku orangtua yang kerap ditiru anak:
1. Berbicara kasar
Bila ia menyapa ayahnya dengan nama panggilannya, mungkin masih terdengar lucu. Tetapi bagaimana bila ia mengucapkan kata-kata kasar yang biasanya keluar dari mulut Anda? Si kecil mungkin tidak memperhatikan Anda, tetapi telinganya aktif mendengarkan apapun yang Anda ucapkan. Jangan kaget bila ia tiba-tiba mengumpat di depan neneknya, atau menirukan ucapan Anda mengenai kebiasaan buruk tetangga, tepat di hadapannya!
2. Perilaku
Berikan contoh berperilaku yang manis saat di meja makan, berkunjung ke rumah teman, atau dimana pun, agar si spons kecil ini pun menyerap hal-hal yang baik tersebut. Jelaskan kata-kata yang seharusnya digunakan, seperti "tolong" dan "terima kasih", atau meminta maaf ketika membuat kesalahan.
3. Percaya diri
Asah kepercayaan diri anak dengan mempertahankan kepercayaan diri Anda. Meskipun Anda termasuk orang yang bisa menertawakan diri sendiri, usahakan untuk tidak mencela diri Anda di depan cermin, di atas timbangan badan, atau ketika Anda membuat kesalahan. Bila anak tumbuh dengan citra diri yang sehat, ia akan mampu mengatasi berbagai hambatan dalam hidupnya, entah dalam hal percintaan, profesional, atau yang lain. Puji kebaikan, prestasi, dan kemajuan yang dibuat anak, agar ia pun bangga terhadap apa yang telah dilakukannya.
4. Menghargai orang lain
Kebalikan dari hal di atas, anak juga akan belajar dari Anda bagaimana menghargai orang lain. Begitu ia masuk taman kanak-kanak, sikap sarkasme yang diwarisinya dapat berkembang menjadi orang yang dianggap sok tahu. Hal ini tentu akan membuat orang lain malas berteman dengannya. Maka, ketika sedang membicarakan hal-hal buruk, pastikan si kecil sedang tidak ada di sekitar Anda.
5. Toleransi
Jika Anda sering merendahkan budaya lain, anak pun akan meniru kebiasaan Anda. Toleransi memang sulit diajarkan, namun ada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan cara menghargai perbedaan. Misalnya, tanya apa pendapatnya tentang warna baju yang dipakai temannya. Jelaskan mengapa temannya berdoa dengan cara yang berbeda dengannya. Menunjukkan hal-hal kecil seperti ini akan membantunya memahami masalah yang lebih besar ketika ia makin besar nanti.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
KOMENTAR