Tabloid-Nakita.com - Bagi anak, orangtua adalah sosok yang ia cintai dan sayangi. Tak tergantikan dan tak dapat dipisahkan. Saat keduanya terpisah, dapat dibayangkan, betapa hancurnya hati anak. Nah, anak-anak punya kiat sendiri untuk menyatukan kedua orangtuanya yaang sudah bercerai.
Seperti yang dilakukan oleh Tiana, gadis cilik berusia 6 tahun asal Surrey, British Columbia, Kanada.
Tiana, dalam video berdurasi tiga menit yang direkam ibunya Cherish Sherry, membuat sebuah permohonan yang mengharukan. Tiana mengungkapkan isi hatinya agar kedua orangtuanya kembali bersatu seperti dulu lagi.
Dalam video Tiana duduk di anak tangga sementara ibunya merekam.
"Ibu, apakah ibu siap menjadi temannya?" Tiana mulai berbicara di depan kamera yang dijawab Sherry "Ya".
Sepertinya Tiana ingin ibunya bisa berteman lagi dengan ayahnya seperti dulu. "Aku tidak ingin ibu dan ayah berubah dan bermusuhan lagi. Aku ingin ibu dan ayah tetap menjadi teman."
Tiana kemudian mengatakan bahwa dia hanya ingin semua orang menjadi teman. "Aku tidak bermaksud jahat. Aku hanya ingin semua orang berteman. Dan jika aku bisa baik, seharusnya semuanya juga bisa baik. Aku mencoba melakukan yang terbaik menurut hatiku. Tidak ada yang lain," Tiana berceloteh dalam video.
"Aku ingin ibuku, ayahku, dan semua orang menjadi teman. Aku ingin semua orang tersenyum."
Tiana kemudian memberitahu ibunya: "Aku yakin ibu bisa melakukannya. Aku yakin ibu bisa mengurangi rasa marah dari yang setinggi ini menjadi serendah ini." Saat mengucapkan itu, Tiana menggerakan tangannya.
Di akhir video, Sherry memeluk dan mencium putrinya sambil berkata, "Terima kasih, Tiana."
Pesan yang disampaikan Tiana membuat Sherry terharu dan merasa bersalah. "Aku sangat tersentuh. Dia memberiku pelajaran. Membuatku tersadar," katanya.
Video yang diunggah di halaman Facebook Sherry ini telah ditonton jutaan kali. Sementara itu belum diketahui apa reaksi ayah Tiana setelah menyaksikan video mengharukan ini.
Sumber : Dream.co.id
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR