Tabloid-Nakita.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim di dunia. Semua orang menyambutnya dengan penuh kegembiraan, mulai dari kumpul bersama keluarga yang selama ini jarang terjadi, makan ketupat bersama, saling berbagi cerita dan yang terpenting adalah saling memaafkan.
Sayangnya, anak baru dapat memahami makna sesungguhnya Lebaran saat ia berusia 7-8 tahun atau kelas 2-3 SD. Sedangkan pada usia di bawah itu, mereka hanya mengetahui bahwa Lebaran adalah punya baju baru hingga mendapatkan uang dari keluarga, sanak keluarga maupun tetangga rumah.
Namun, mereka tetap menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Bahkan, Lebaran menjadi hal yang sangat mereka nantikan karena ia akhirnya dapat menggunakan baju baru yang khusus diberikan oleh orangtua untuk merayakan Hari Kemenangan.
Akan tetapi, bukan berarti Ibu hanya membiarkan si kecil tetap larut dengan pemikirannya tersebut. Sebaiknya sejak anak kecil, Ibu sudah mengajarkan atau memberitahukan makna Lebaran yang sesungguhnya. Karena Lebaran dapat menjadi momen yang tepat untuk si kecil belajar dan berkenalan dengan saudara-saudara sepupunya.
Awalnya, si kecil akan terlihat malu-malu. Namun, Ibu sebaiknya tidak memarahinya. Sikap tersebut wajar karena ia hanya memerlukan waktu untuk beradaptasi saat bertemu dengan orang baru. Nah, tugas Ibu adalah membantu si kecil agar ia tak merasa asing saat bersama saudara-saudaranya yang lain.
Tak lupa Ibu menyiapkan mainan yang dapat si kecil mainkan bersama dengan saudaranya yang lain. Selain itu, jangan lupa ajak si kecil untuk berfoto bersama dengan saudaranya. Hal tersebut dapat membuat si kecil menjadi lebih cepat dekat dan akrab.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR