Perempuan yang makan buah kurang dari 1-3 kali sebulan, membutuhkan waktu setengah bulan lebih lama untuk hamil.
Dibandingkan perempuan yang makan buah 3 kali sehari atau lebih selama sebulan sebelum pembuahan.
Begitu juga dengan membandingkan perempuan yang tidak pernah atau jarang makan makanan cepat saji.
BACA JUGA: Tampil Beda Dalam Balutan Busana Serba Kuning, Krisdayanti Sukses Bikin Masyarakat Terpana
Perempuan yang konsumsi makanan cepat saji 4 kali atau lebih dalam seminggu membutuhkan waktu hampir 1 bulan lebih lama untuk hamil.
Di antara semua pasangan dalam penelitian, 468 (8%) pasangan diklasifikasikan sebagai tidak subur (didefinisikan butuh lebih dari setahun untuk hamil).
Ketika para peneliti melihat dampak pola makan pada kesuburan, mereka menemukan bahwa perempuan yang jarang konsumsi buah, akan alami risiko infertilitas yang meningkat dari 8% menjadi 12%.
BACA JUGA: Yuk Intip! Rumah Minimalis Pemain Iron Man, Robert Downey Junior
Dan pada mereka yang makan makanan cepat saji 4 kali atau lebih dalam seminggu, risiko infertilitas meningkat dari 8% menjadi 16%.
Selama kunjungan prenatal pertama pada sekitar usia kehamilan 14-16 minggu, bidan mengumpulkan informasi tentang waktu yang diperlukan untuk hamil dan pola makan yang dilakukan.
Termasuk rincian pola makan mereka di bulan sebelum pembuahan, dan seberapa sering mereka mengonsumsi buah, sayuran hijau, ikan, dan makanan cepat saji.
Makanan cepat saji termasuk burger, pizza, ayam goreng, dan keripik yang dibeli dari gerai makanan cepat saji atau dibawa pulang.
Oleh karena itu, kesiapan menjadi orangtua juga melibatkan pola makan yang sehat ya, Moms.
Source | : | Thehealthiste.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR