Nakita.id - Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher. Ia merupakan bagian dari sistem endokrin dan menghasilkan hormon tiroid.
Hormon tiroid ini akan beredar di seluruh sel-sel darah dan berpengaruh pada setiap sel dalam tubuh.
Ia juga punya fungsi mengatur metabolisme dan memastikan organ-organ dalam tubuh bekerja secara efisien.
BACA JUGA: Hari Keluarga Internasional, Psikolog Ungkap Rahasia Rumah Tangga Rukun dan Langgeng!
Kelenjar berbentuk kupu-kupu ini terbuat dari dua lobus.
Ketika tiroid menghasilkan hormon yang rendah, kondisi itu dikenal sebagai hypothyroidism atau hipotiroidisme.
Ketika seseorang memiliki hipotiroidisme, ia akan memperlambat fungsi tubuh tertentu, seperti pengolahan makanan.
BACA JUGA: Catat Moms! Ini 4 Suplemen Penting Untuk Bayi Usia 6 - 24 Bulan
Tapi bagi perempuan hamil, kondisi tersebut dapat memengaruhi kehamilan serta perkembangan bayi.
Penelitian juga mengungkapkan penyebab keguguran yang ternyata umum terjadi yakni ketika mengalami gangguan tiroid saat hamil.
Dr. Prudence Hall, salah seorang peneliti dari The Hall Center di California mengungkapkan kondisi hipotiroidisme atau tiroid kurang aktif menjadi penyebab keguguran pada 3% perempuan hamil.
BACA JUGA: Ingin Cepat Hamil? Jangan Konsumsi Makanan Ini Mulai Sekarang!
Sementara menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology menungkapkan penyakit tiroid autoimun juga memengaruhi 5% hingga 15% perempuan yang mengalami keguguran.
Mengapa hormon tiroid sangat berkaitan dengan perkembangan janin?
Ternyata, hormon ini dapat membantu perkembangan otak janin serta membantu pembentukan kelenjar tiroid pada janin.
Jika ada hormon tiroid yang tidak seimbang, maka ada hormon-hormon lainnya pada kehamilan juga akan berpengaruh.
BACA JUGA: Cegah Sebelum Terjadi! Ini 8 Hal Sederhana Menghindari Kanker Ovarium
Tiroid adalah juga penting untuk fungsi reproduksi, dan dapat mempengaruhi produksi telur dan perkembangan janin.
Hal ini juga membantu otak bayi untuk mengembangkan dan bertanggung jawab untuk pembentukan kelenjar tiroid bayi sendiri.
Maka, penting bagi Moms untuk memastikan kelenjar tiroid berfungsi normal.
Bagaimana mendiagnosisnya?
Tes darah untuk mengukur kadar hormon tiroid, biasanya diperlukan untuk mendiagnosis kondisi ini.
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengendalikan kelenjar tiroid sebelum hamil.
Dengan cara ini, Moms dapat mengurangi kemungkinan mengalami keguguran atau komplikasi.
BACA JUGA: 6 Tanda Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan, Cek Segera!
Berikut gejala jika mengalami hipotiroidisme saat hamil:
Dalam beberapa kasus, sulit untuk mendiagnosis hipotiroidisme karena itu membingungkan terlebih dalam kondisi hamil.
Meski begitu, ini adalah beberapa tanda hipotiroidisme:
- Berat badan tidak terkendali.
- Sembelit.
BACA JUGA: [VIDEO] Tanya Pakar - Pencegahan Kanker Serviks Pada laki-laki
- Sensitivitas intens untuk suhu dingin.
- Rambut atau kuku lemah atau rapuh.
- Kelelahan, kelelahan, lemas, lesu.
- Periode tidak teratur atau berat.
- Nyeri otot dan sendi.
- Kulit pucat atau kering.
BACA JUGA: Bisa Merusak Pertemanan, Ini 6 Tanda Moms Punya Teman yang Narsistik!
- Kesedihan atau depresi.
- Nadi lambat.
- Kram.
- Suara serak.
- Wajah bengkak dan kelopak mata terkulai.
BACA JUGA: Daun Kelor Ada Banyak Manfaat Kecantikan, Salah Satunya Cegah Penuaan!
Moms, ada cara untuk mencegah terjadinya hipotiroidisme, yaitu dengan mengonsumsi asupan yodium yang cukup.
Asupan garam yang cukup, sayuran hijau dan kacang-kacangan dapat membantu kerja tiroid.
Tak hanya itu, asupan yodium yang cukup juga dapat meningkatkan perkembangan otak janin.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | nakita,steptohealth.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR