Tabloid-Nakita.com – Orangtua umumnya berusaha mendukung dan memfasilitasi bakat-bakat yang dimiliki putra-putri mereka. Meski demikian ada kalanya orangtua tidak tahu cara melakukannya, terutama jika si anak memiliki bakat terpendam yang tidak kentara. Untuk menguak dan mengembangkan bakat-bakat tersebut, ikuti terus artikel seri cara mengetahui bakat tersembunyi pada balita, seperti di bawah ini:
Balita yang senang mengobrol biasanya memiliki jumlah kosakata yang sangat banyak, mampu menyusun cerita yang rumit, dan hanya membuat sedikit kesalahan dalam tata bahasa dan pengucapan, ujar Judy Galbraith, penulis buku You Know Your Child Is Gifted When…. Ia juga berbicara dengan sangat cepat dan seringnya tidak akan berhenti hingga tiba waktunya untuk tidur. Si kecil juga ingin menjadi pengambil keputusan dalam setiap diskusi dan mencoba untuk mengalahkan orangtuanya dengan argumen-argumennya.
Jika anak Mama melakukan hal-hal seperti di atas, Mama jangan kesal dengannya, ya. Keterampilan lisan yang ia miliki mungkin merupakan penanda awal bahwa dia anak berbakat. Kemampuan itu juga akan menjadi kunci keberhasilan anak Mama di sekolah dan banyak aspek kehidupannya yang lain. Anak-anak yang memiliki kemampuan persuasif seperti itu kelak cenderung memilih profesi sebagai ahli hukum ataupun jurnalis.
Untuk mengembangkan bakatnya, dorong balita Mama yang suka mengobrol dengan memintanya bercerita untuk kemudian Mama tulis dan dibaca lagi berdua. Mama juga bisa menanyai si kecil dan merekam jawaban serta pendapatnya di video atau pun alat perekam. Bantu dan dorong ia untuk menulis surat kepada anggota keluarga yang lain atau pun teman. Meski demikian, saat terus meningkatkan keterampilan berbicara dan menulisnya, Mama juga sebaiknya mengajarinya menjadi pendengar yang cakap.
Di waktu luang, ajaklah si kecil untuk mengunjungi perpustakaan dan temukan buku yang akan menantang kemampuannya. Anak Mama mungkin akan lebih memilih buku dengan lebih banyak tulisan dan sedikit gambar daripada anak lain yang seusia dengannya. Dengarkanlah renungan dan juga argumentasinya—tapi tetapkan batasan waktu jika anak Mama ahli debat yang pantang menyerah. Selain itu tetapkan juga waktu tenang, demi kebaikan semua orang.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR