Nakita.id– Jika ada yang mengatakan Moms yang kurang tidur bisa membahayakan janin, Moms sekarang boleh tenang.
Menurut para pakar, bayi Moms akan tetap tidur meski Moms tengah terjaga. Mengapa demikian?
Sayangnya sampai saat ini belum ada satu orang pun yang bisa menjelaskan dengan pasti mengapa pola tidur si kecil tidak terpengaruh pola tidur Moms.
Yang telah diketahui, Si Kecil dalam rahim tidak akan terganggu oleh suara-suara yang bisa membuat Moms terbangun.
Sebab, terdapat lapisan kulit dan otot, cairan ketuban, serta bunyi detak jantung Moms yang melindungi bayi dari bunyi-bunyian di luar gerak rutin Moms.
BACA JUGA: Organ Intim Alami Perubahan Saat Masa Kehamilan, Ini Penjelasannya
Meski begitu, tentu saja Si Kecil tidak sepenuhnya terisolasi dari apa-apa yang berada di sekitarnya.
Suara yang sangat keras atau gerakan yang tiba-tiba dapat membuatnya terbangun, dan bisa jadi Moms merasakan reaksi si kecil lewat tendangan atau pukulannya.
Ada kalanya kurang tidur bisa membahayakan janin, yaitu jika kurangnya tidur Moms memengaruhi kemampuan koordinasi Moms.
Misalnya, jika kelelahan membuat Moms tertidur saat menyetir atau tersandung dan terjatuh, bayi Moms bisa terkena dampaknya.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan yang tidur kurang dari enam jam di bulan terakhir kehamilannya lebih cenderung melahirkan lewat operasi sesar dan mengalami persalinan yang lebih lama ketimbang perempuan yang tidur selama tujuh jam atau lebih.
BACA JUGA: Ini Moms, 5 Langkah Mencegah Wasir Saat Hamil, Terpenting Banyak Minum
Yang sebaiknya diingat bahwa Moms perlu jam tidur ekstra karena dibutuhkan energi sangat besar untuk menumbuhkan bayi—dan membawanya ke mana-mana.
Jantung bekerja empat atau lima kali lebih keras saat Moms hamil agar bisa memompa cukup banyak darah ke seluruh tubuh Moms dan juga si kecil.
Itu sebabnya tingkat denyut jantung Moms saat beristirahat bisa melonjak di trimester ketiga.
Ginjal Moms juga bekerja lebih banyak untuk mengeluarkan zat-zat dan cairan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Penyebab Moms cepat merasa lelah lainnya adalah gelombang hormon progesteron yang menyertai kehamilan.
Sayangnya kelelehan yang menumpuk tidak otomatis membuat Moms bisa tidur nyenyak pada malam hari.
BACA JUGA: Mengenal Sindrom Asperger, Gangguan Mental Orang-orang Pintar Seperti Einstein
Umumnya perempuan hamil sulit mendapatkan istirahat malam yang berkualitas, yang akhirnya membuat Moms merasa sangat mengantuk keesokan harinya.(*)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR