Nakita.id - Moms, olahraga terbukti bermanfaat bagi ibu dan janin, meskipun ada juga ibu hamil yang tak boleh melakukannya.
Ada penelitian tentang ibu hamil dilakukan tim Universitas Auckland, Selandia Baru, yang dipimpin Paul L. Hofman.
Penelitian ini melibatkan 84 perempuan yang sedang hamil anak pertama.
Dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama diharuskan berolahraga sepeda statis selama 40 menit dengan frekuensi lima kali seminggu begitu kehamilannya memasuki usia 20 minggu.
Kelompok kedua dibiarkan tanpa olahraga sama sekali.
Hasilnya bayi yang dilahirkan kelompok pertama rata-rata beratnya lebih ringan 140 gram, dibanding yang kedua.
Kesimpulan sementara yang diambil, kegiatan olahraga yang dilakukan ibu selama masa kehamilan akan membuat bayinya lebih langsing tetapi tentu saja lebih sehat.
BACA JUGA : Yuk, Cari Tahu Apa Yang Dipelajari Di Kelas Senam Hamil!
Dalam jangka panjang bayi-bayi ini akan terhindar dari risiko diabetes dan obesitas.
Penelitian membuktikan sebagian besar bayi gemuk sebelum usia 2 tahun atau di tiga bulan pertama hidupnya punya kecenderungan mengidap obesitas pada masa kanakkanak dan remaja.
Mereka yang mengalami obesitas pada masa kanak-kanak dan remaja lebih berisiko terserang berbagai penyakit yang berhubungan dengan obesitas, seperti diabetes dan sakit jantung.
BACA JUGA : Manfaat Olahraga Saat Hamil, Bisa Menguatkan Tubuh Saat Persalinan Lo!
Tak hanya itu, olahraga saat berbadan dua ternyata mempunyai sederet manfaat, di antaranya:
Penulis | : | Yoan A.D. Nayoan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR