TabloidNakita.com - Anak sopan lebih disukai teman-temannya. Yuk, ajarkan sopan santun pada anak. Bagaimana caranya, berikut cara ajarkan sopan santun pada anak:
Dengan bersikap sopan santun, citra diri anak menjadi lebih positif dan ia akan semakin dihargai oleh lingkungannya. Diyakini, kelak anak yang dibiasakan dari kecil bersikap sopan santun akan lebih mudah bersosialisasi. Ini karena anak mudah memahami aturan-aturan yang ada di masyarakat dan mau mematuhi aturan umum tersebut. Anak pun relatif mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, supel, selalu menghargai orang lain, penuh percaya diri, dan memiliki kehidupan sosial yang baik. Tetapi ingat, mengajarkannya tak bisa dilakukan secara instan, perlu proses pembelajaran yang cukup lama, konsisten dan berkesinambungan, mengingat anak mudah lupa dan gampang terpengaruh hal-hal negatif. Sudah jelas pentingnya ajarkan sopan santun pada anak.
BERIKAN PENJELASAN SAAT AJARKAN SOPAN SANTUN PADA ANAK
Saat ajarkan sopan santun pada anak, jelaskan pada anak, mengapa kita harus bersikap sopan santun. “Kita harus bersikap sopan santun supaya orang lain senang pada kita,” misal. Dengan begitu, anak paham kenapa ia harus melakukannya. Penjelasan akan jauh lebih dipahami anak saat ia berperilaku tak sopan. Contoh, anak prasekolah berteriak-teriak atau lari ke sana-kemari saat kita menerima tamu. Atau, si usia sekolah sering marah-marah dengan membanting tas atau sepatunya. Jelaskan ke anak jika perilaku ini tak baik ditunjukkan karena mengganggu tamu atau merusak tas/sepatunya. Selain itu, perilakunya ini pun membuat ia tidak disenangi orang lain. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak agar mudah dipahami anak. Semakin muda usia anak, semakin sederhana bahasa yang digunakan. Dengan begitu, anak mudah memahami pentingnya sopan santun.
MULAILAH DARI HAL KECIL AJARKAN SOPAN SANTUN
Hal-hal kecil bisa kita terapkan saat mengajarkan perilaku sopan santun pada anak. Kebiasaan kecil ini, jika tertata dengan baik, akan memunculkan keseluruhan perilaku yang baik pada anak. Beberapa hal kecil misalnya mengucapkan terima kasih kala diberi sesuatu, mengucapkan "maaf" jika bersalah, mengucapkan tolong ketika meminta diambilkan sesuatu, menyapa memberi salam atau mengucapkan permisi jika bertemu orang lain, mengajarkan adab menerima telepon, mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar tidur orang tua, mengajarkan etiket di meja makan, dan banyak lagi.
AJARKAN SOPAN SANTUN DENGAN LEMBUT
Mengajak atau ajarkan sopan santun pada anak tidak perlu dengan cara keras. Bersikap lembut terkadang lebih efektif membuat anak betul-betul memahami maksud dan tujuan yang kita ajarkan. Namun karena ini adalah sebuah proses, kita perlu sabar hingga anak mengerti dan menerapkannya. Sikap yang keras malah mungkin membuat anak membangkang dan tidak mau melakukannya.
Sudah siap ajarkan sopan santun pada anak?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR