TabloidNakita.com - Perkembangan sosial berkaitan erat dengan perilaku anak saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak lain:
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN:
* Bermain dan bergaul dengan anak-anak lain
* Mampu bergiliran/mengantre.
* Menunjukkan perhatian dalam (mengeksplorasi/menjelajahi) perbedaan jenis kelamin.
* Dalam hal aktivitas, anak laki-laki lebih memilih aktivitas sporty atau maskulin, seperti main bola sedangkan anak perempuan cenderung bermain yang girlie, seperti boneka dan bermain ibu-anak.
STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN:
* Biarkan anak bermain dan bergaul dengan teman-temannya.
* Berikan pendidikan seks. Semisal menanyakan, "Kamu anak laki-laki atau perempuan?"; "Anak laki-laki (perempuan) pakai baju apa?"; dan lainnya. Perbaiki bila jawabannya salah dan pujilah jika benar. Pendidikan seks penting diajarkan agar anak tahu menghargai privasi dirinya dan orang lain. Perkembangan sosial berkaitan juga dengan pendidikan seks.
* Dalam kaitan dengan pendidikan seks, ajarkan pula konsep malu dan menghargai diri sendiri agar ia dapat menyayangi badannya. Contoh, kalau ia keluar dari kamar mandi, sebaiknya tak lantas meluncur ke depan dengan bertelanjang, tetapi ajarkan bahwa kalau keluar dari kamar mandi harus sudah dalam keadaan rapi memakai baju. Minimal tutupilah tubuhnya dengan handuk. Selanjutnya, ia juga harus ditanamkan, apa yang boleh dan tak boleh dilakukan oleh orang lain terhadap tubuhnya, terutama kepada anak perempuan, demi memproteksi atau menghindarinya dari perlakuan penyimpangan seksual dari orang lain. Perkembangan sosial anak pun bertambah optimal.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR