TabloidNakita.com - Meminta maaf adalah sebuah keterampilan sosial dan emosional yang perlu diajarkan sejak dini, karena sangat berperan dalam membentuk kepribadian yang positif. Bila anak tak diajarkan meminta maaf, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang egois. Setiap melakukan sesuatu hanya berdasarkan kemauannya saja, anak tak tahu mana yang boleh dilakukannya dan mana yang tidak. Anak juga jadi tidak sportif karena dia tak mau mengakui kesalahannya dengan meminta maaf.
Usia prasekolah adalah saat yang tepat untuk mengajarkan anak meminta maaf, karena kemampuan penalaran anak terhadap hubungan sebab-akibat cukup baik. Namun, jangan serta-merta orangtua mewajibkan anak meminta maaf setiap dia melakukan kesalahan. Cermati dulu, apakah ia benar-benar melakukan kesalahan atau tidak. Jika orangtua langsung memvonis anak bersalah dan harus meminta maaf, kelak anak akan mudah merasa bersalah terhadap setiap "kesalahan" yang diperbuatnya. Anak pun akan merasa dirinya tidak becus sehingga memengaruhi perkembangan kemampuannya yang lain. Umpama, karena takut melakukan kesalahan, anak tidak mau bersosialisasi, tidak mau mengomunikasikan keinginannya, enggan berkreativitas, dan lainnya. Jadi, orangtua tidak boleh sembarangan menuntut anak meminta maaf.
Tip Mengajarkan Anak untuk Meminta Maaf
ü Beri Arahan Saat Meminta Maaf
Jelaskan kepada anak mengapa dia harus meminta maaf. Contoh, "Adek harus minta maaf kepada Doni karena telah merebut mainannya. Merebut mainan teman itu tidak baik." Dengan begitu anak jadi tak bertanya-tanya kenapa dia harus meminta maaf dan lebih mudah diarahkan. Pengarahan meminta maaf juga bisa dilakukan lewat dongeng.
ü Beri Contoh Saat Meminta Maaf
Biasakan orangtua meminta maaf—termasuk kepada anak—setelah melakukan kesalahan. Dari sini anak melihat dan mempelajari bahwa bila seseorang berlaku salah maka ia harus meminta maaf. Bagaimanapun juga, contoh meminta maaf jauh lebih mujarab ketimbang kata-kata.
ü Pembiasaan Meminta Maaf
Setelah anak dapat meminta maaf atas kesalahannya, orangtua perlu membiasakannya agar anak dapat memiliki etika moral yang baik. Caranya dengan tak bosan mengingatkan anak apabila ia lupa meminta maaf setelah melakukan kesalahan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR