Orangtua harus memberi contoh bahwa bermain di luar dengan teman memang menyenangkan dan membuat anak sehat.
Jika anak tidak bersedia, kitalah yang terlebih dahulu bermain dengan mengajak teman-teman si anak.
Biarkan ia hanya memandang dari pintu rumah.
Lama-lama ajak dia lebih mendekat, selanjutnya libatkan dia, “Dek, boleh tolong pegangi tali ini dong,” atau “Waduh, bolanya jauh, tolong ambilkan dong,” yang intinya belum mengajak dia bermain, melainkan hanya sebagai orang yang dimintai tolong.
BACA JUGA : Agar Mudah Bergaul dan Percaya Diri, Ajarkan ini Pada Anak
Setelah itu, orangtua dapat mulai mengajak anak untuk bermain. Saat anak mau terlibat, tak perlu memintanya untuk bermain sampai selesai.
Juga, jagalah perasaannya dari sesuatu yang yang akan membuatnya jera.
Setelah itu lakukan permainan lebih lama dan lebih lama lagi.
Bila perlu dan memungkinkan, atur dan sediakan aneka permainan atau mainan menarik, sehingga anak lebih bersemangat bermain dengan teman-temannya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Yoan A.D. Nayoan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR