Organ kewanitaan wajib dijaga kesehatannya. Nah bagaimana cara membersih organ kewanitaan? Berikut ini yang harus diperhatikan:
- Jaga kebersihan vagina, terutama setelah buang air kecil. Cara membersihkan organ kewanitaan yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke arah belakang, bukan sebaliknya.
- Basuh vagina dengan air hangat dan sabun yang kadar sodanya tak terlalu tinggi. Cukup bersihkan mulut/bagian luar vagina saja.
- Penggunaan cairan antiseptik, cukup dua minggu sekali, yaitu di pertengahan siklus menstruasi.
- Cara tradisional seperti air hangat rebusan daun sirih, juga bisa digunakan untuk membersihkan organ kewanitaan atau vagina.
- Saat ragu dengan kondisi air di toilet umum, gunakan air kemasan untuk membersihkan organ kewanitaan atau cukup lap dengan tisu.
- Jika menggunakan tisu basah, pastikan kesterilannya. Saat ditaruh dalam tas, pastikan kemasan tisu basah dalam keadaan tertutup. Tisu basah yang kemasannya terbuka dapat terkontaminasi dengan barang-barang lain yang ada dalam tas.
- Setelah dibasuh, keringkan vagina dengan handuk lembut atau tisu. Jangan biarkan vagina dalam keadaan lembap karena bisa memicu tumbuhnya jamur dan kuman.
- Hindari celana dalam dari bahan nilon. Bahan katun lebih baik karena menyerap keringat.
- Jangan memberi bedak pada daerah vagina, karena bisa menimbulkan keganasan (kanker) di indung telur.
- Sebelum dan sesudah melakukan sanggama, baik suami maupun istri agar menjaga kebersihan organ intimnya.
- Begitu ada keluhan keputihan (yang berbau) dan bukan alamiah, segera periksakan ke dokter.
- Hentikan kebiasaan menahan kencing. Karena ditahan, tanpa sadar, air kencing menetes di celana. Padahal air seni ini merupakan lahan subur tempat tumbuhnya kuman.
KOMENTAR