Pada sebagian perempuan, terapi kondom efektif mengatasi alergi sperma sehingga kehamilan tetap bisa diupayakan. Bagaimana caranya?
-Alergi sperma terjadi karena secara alami, tubuh memberi respons kekebalan (antibodi) terhadap benda asing (antigen) yang masuk ke dalamnya. Sperma termasuk salah satu antigen, yang jika masuk ke tubuh perempuan akan merangsang sistem kekebalan untuk memproduksi antibodi.
-Nah salah satu cara efektif mengatasi alergi sperma adalah dengan terapi kondom. Terapi ini bisa berakhir dengan kehamilan, karena cara kerjanya adalah mengurangi tingkat paparan sperma ke tubuh perempuan. Dengan terapi kondom, hubungan seks tetap bisa dilakukan tanpa harus merangsang terbentuknya antibodi.
-Terapi kondom minimal dilakukan selama 6 bulan. Dalam jangka waktu tersebut, telah terjadi penurunan jumlah antibodi, yang dalam waktu singkat tak akan langsung meningkat lagi.
-Nah, ketika jumlah antibodi masih rendah, hubungan seks suami istri yang dilakukan tanpa kondom diharapkan bisa membuahkan kehamilan. Untuk memastikan, setelah 6 bulan melakukan terapi kondom, titer antibodi istri akan dicek, apakah mengalami penurunan atau tidak.
-Yang jelas, alergi sperma tak mungkin hilang sama sekali. Pasti setelah beberapa kali sperma yang sama memasuki tubuh perempuan, maka besar kemungkinan akan terjadi alergi yang sama.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR