UKURAN JANIN
Pada usia kehamilan aterm atau cukup bulan ini, berat janin sekitar 3,4 kg dan panjang keseluruhan mencapai 48 cm (atau, panjang dari puncak kepala sampai bokong sekitar 37-38 cm).
KERIPUT HILANG DARI WAJAH
Wajah janin tampak gemuk/montok. Tak tampak keriput diwajahnya karena lapisan lemak yang tersimpan di bawah kulitnya. Bagian perut janin juga kelihatan bulat dan besar. Ukuran dan bentuk perut yang demikian disebabkan ukuran hati yang relatif besar. Besarnya ukuran hati disebabkan tugasnya sebagai organ yang memproduksi sel-sel darah.
CAIRAN KETUBAN BERUBAH KEPUTIH-PUTIHAN
Sebagian besar lapisan vernix caseosa, yakni substansi licin yang berfungsi sebagai pelindung dan melapisi permukaan kulit, sudah luruh dan tercampur dengan air ketuban. Umumnya, lapisan vernix yang masih tersisa pada saat lahir hanya dijumpai di bagian punggung. Akibat luruhnya lapisan ini, cairan ketuban yang tadinya bening atau agak keruh berubah menjadi keputih-putihan.
TULANG KEPALA MAKIN KOKOH KECUALI UBUN-UBUN
Berbeda dengan di awal kehamilan, besar kepalanya kini sudah amat serasi dengan besar tubuhnya. Tulang kepala makin kokoh dan saling merapat, kecuali di bagian ubun-ubun belum sepenuhnya mengeras. Lantaran itu, selama proses kelahiran ada kemungkinan bentuk kepala bayi jadi peyang, memanjang atau panjul. Akan tetapi jangan khawatir, beberapa hari setelah lahir, bentuk kepalanya akan normal. Kelainan bentuk kepala ini merupakan salah satu bentuk penyesuaian alamiah untuk melindungi otak dari kemungkinan “rusak” saat proses persalinan.
IBU SERING KESAKITAN
Dengan membesarnya janin, praktis ruang geraknya makin sempit, sehingga gerakan janin makin berkurang jumlahnya. Akan tetapi, kekuatan gerakanya makin besar sehingga sering membuat si ibu kesakitan. Terlebih lagi, makin tua usia kehamilan, rahim semakin tipis. Rahim memiliki serabut saraf yang kontak dengan dinding perut dan dinding perut juga punya serabut saraf. Sehingga, baru kesenggol sedikit saja, sudah terasa. Bahkan pada sebagian orang sudah teriak kesakitan, terutama di bawah iga, tulang iga, atau ulu hati. Kalau ulu hati tertekan kepala/kaki bayi, bisa disertai rasa mual. Bila diafragma tertekan, ibu akan terasa sesak napas. Sementara bila terjadi di bagian bawah, ibu akan mengompol atau sakit di tulang kemaluan dan vagina.
PERBANYAK RELAKSASI
Ibu umumnya merasa cemas menanti-nantikan saat melahirkan yang mendebarkan. Perasaan semacam itu bisa membuatnya mengalami puncak gangguan emosional hingga disarankan untuk memperbanyak porsi relaksasi. Dokter tak akan meresepkan obat-obatan antidepresan karena tak aman buat janin. Jadi, lakukan saja relaksasi dengan melatih pernapasan sebagai bekal menjelang persalinan.
MULAS PALSU
Mulas akibat his/kontraksi merupakan salah satu tanda persalinan akan tiba. Namun jangan salah, rasa mulas ini ada yang palsu, istilahnya kontraksi Braxton Hicks. Nah, agar ibu tak terkecoh, kenali ciri-ciri mulas palsu ini, yaitu:
* His awal berlangsung tak teratur dan menimbulkan nyeri di perut bagian bawah.
* Kadang mulas akan terasa hingga di lipat paha, tetapi tak menyebabkan nyeri yang menjalar ke pinggang.
* Mulasnya berlangsung pendek; sebentar mulas, sebentar hilang, dan terjadi berulang.
* Mulasnya stabil, tak bertambah kuat dari mulas sebelumnya. Bila ibu berjalan, biasanya rasa mulas akan berkurang.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
KOMENTAR