Perkembangan Janin:
Berat badannya mencapai 2,95 kg. Sementara, panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 35 cm. Kalau dihitung dari kepala hingga kaki kira-kira 47 cm.
Perkembangan penting di minggu ini adalah fungsi paru-paru sudah matang, yang ditandai dengan peningkatan jumlah lecithin dalam cairan ketuban dan penurunan jumlah sphingomyelin. Kematangan paru-paru sangat menentukan kemungkinan untuk dapat hidup di luar rahim (life viabilitas) atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup. Pengujian kematangan fungsi paru-paru ini dilakukan lewat pengambilan cairan amnion untuk menilai jumlah lecithin dan sphingomyelin.
Sementara itu, otak janin terus berkembang. Begitu pun sistem kekebalan tubuh masih berkembang dengan cepat untuk melindungi janin saat berada di luar rahim nanti. Dengan begitu, di minggu-minggu awal setelah kelahiran, bayi terlindungi dari infeksi. Antibodi ini tidak diproduksi sendiri, janin mendapatkannya dari ibu melalui plasenta.
Walaupun secara umum perkembangan tubuhnya melambat, tapi terus diproduksi lemak putih. Suhu tubuh janin jadi lebih tinggi sekitar 1°C daripada suhu tubuh ibunya. Tubuh janin memproduksi kira-kira 14 gram lemak putih setiap harinya.
Kemampuan Janin: RESPONS ORIENTASI
Janin memiliki respons orientasi, yaitu memalingkan kepalanya ke arah sumber cahaya yang dilihatnya. Respons tersebut memungkinkan janin untuk melatih kepekaannya dalam mengamati lingkungan sekitarnya.
Di sisi lain, janin tak dapat menendang lagi seperti biasanya karena ruangan rahim makin sempit. Akan tetapi janin masih berusaha menggeliat untuk meregangkan tangan dan kaki. Saat ini jari-jemari janin tampak terkepal. Keadaan ini akan terus bertahan sampai beberapa minggu setelah ia lahir. Jari mengepal merupakan salah satu refleks yang dimiliki bayi baru lahir.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Menjelang minggu ke-36 ini, puncak rahim telah naik sampai di bawah tulang dada. Manakala kepala janin turun, rahim turun lagi. Rahim ibu mungkin sama ukurannya dengan ukuran minggu lalu, sedangkan pertambahan bobot ibu mencapai 11-13,5 kg.
CATATAN:
PILIH-PILIH NAMA UNTUK SI BUAH HATI
Tak lama lagi si kecil akan lahir, jadi mulailah pikirkan nama yang tepat untuknya. Sebagai panduan, kumpulkan sejumlah buku nama, kemudian diskusikan bersama suami untuk menentukan pilihan nama yang diinginkan.
Biasanya orangtua memilih nama yang punya arti sesuai harapan orangtua. Entah dari mencontoh nama orang tertentu yang sukses, pintar atau berbudi, maupun mengambil nama tokoh-tokoh dari kitab suci atau peristiwa-peristiwa bersejarah, dan sebagainya. Tentu sah-sah saja orangtua mengabadikan nama mereka pada nama anaknya. Namun bisa-tidaknya si anak kelak memiliki watak orang yang namanya ditiru, terpulang pada bagaimana cara orangtua mendidik anaknya.
Sebaiknya Anda menyiapkan nama lebih dari satu, minimal dua nama untuk dua kelamin yang berbeda. Yang juga penting, jangan sampai nama tersebut memberikan peluang untuk diejek oleh teman-teman si anak kelak. Semisal, nama yang berbau feminin untuk anak lelaki atau sebaliknya. Bagaimanapun, nama turut memengaruhi perkembangan konsep diri anak.
KOMENTAR