Perkembangan jnin di kehamilan minggu ke-24 membuat ibu sulit hamil. Lalu bagaimana perkembangan janinnya sendiri?
Perkembangan Janin:
Janin di kehamilan minggu ke-24 kelihatan semakin montok dengan berat sekitar 850-910 gram dan panjang dari puncak kepala hingga bokong mencapai 23 cm. Jumlah cairan ketuban yang berfungsi melindungi janin di kehamilan minggu ke-24mengalami peningkatan signifikan, dari rata-rata 50 ml pada usia 12 minggu menjadi 400 ml lebih.
Tulang belakang janin semakin kuat demi mendukung pertumbuhan badannya. Semua kuku jari-jemari sudah muncul. Rambut yang tumbuh di kepala terlihat makin lebat. Kelopak mata kian sempurna dan dilengkapi bulu mata.
Perkembangan sistem pernapasan dan jaringan saraf pusat masih berlangsung. Janin di kehamilan minggu ke-24terus melatih otot-otot organ pernapasannya untuk mengasah kemampuan sistem pernapasan dan paru-parunya. Kelak begitu lahir, paru-parunya sudah matang sehingga dapat mengembang.
Kemampuan Janin:
Mulai minggu ini, janin di kehamilan minggu ke-24 dapat memberikan respons terhadap suara dan sentuhan dari luar. Jika mendengar suara musik yang disukainya, ia akan menggerakkan badannya dengan lembut. Reaksi lain akan ditunjukkan jika ia mendengar suara yang tidak disukainya, seperti suara bising atau keras. Jantung janin di kehamilan minggu ke-24 berdenyut makin cepat begitu ia mendengar sesuatu. Bila ayah mendekatkan telinganya di perut ibu, dapat terdengar suara detak jantung janin.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Ukuran rahim ibu kira-kira 6 cm di atas pusar atau hampir 26 cm dari simfisis pubis (tulang kemaluan). Setiap minggu, rahim ibu hamil rata-rata bertumbuh sekitar 1 cm. Jika ibu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, kenaikan BB antara 7,2-9,9 kg.
Keluhan Yang Dialami Calon Ibu:
Umumnya, kualitas tidur ibu hamil di minggu ini sangat terganggu. Ibu kesulitan untuk bisa berbaring atau tidur dengan nyaman lantaran perut yang makin membesar. Solusinya, lakukan tidur atau berbaring dengan posisi miring. Jika upaya ini tak juga menunjukkan hasil yang baik, tetaplah berpikir positif, anggap saja kurangnya waktu tidur ini merupakan latihan persiapan menghadapi repotnya mengasuh/ mengurus bayi kelak.
Kemudian, ibu juga jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Sebab, membesarnya ukuran rahim akan mengimpit kandung kemih. Nah, agar tak terlalu sering ke kamar mandi di waktu malam, boleh saja mengurangi frekuensi minum menjelang malam. Namun sepanjang pagi sampai sore jangan sampai kurang minum karena asupan cairan juga teramat penting bagi ibu hamil. Jangan pula menahan keinginan untuk kencing karena bisa timbul infeksi di saluran kemih (ISK) yang dapat menyebabkan kematian janin di kehamilan minggu ke-24 dan infeksi/gagal ginjal pada ibu.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
KOMENTAR