Dugaan adanya infeksi TORCH biasanya dibuktikan melalui pemeriksaan darah dengan pengukuran titer IgG (Immunoglobulin G) dan IgM (Immunoglobulin M). IgM dapat terdeteksi sekitar seminggu setelah infeksi akut dan menetap selama beberapa minggu atau bulan, sedangkan IgG bisa saja tidak muncul sampai beberapa minggu kemudian setelah angka IgM meningkat.
Bila diduga terinfeksi TORCH tapi nyatanya IgM negatif, maka pemeriksaan lab harus diulang 4 minggu dari tanggal pertama kali dilakukan pemeriksaan, untuk memastikan adanya infeksi ataupun tidak. Bila pada pemeriksaan ulang IgM tetap negatif, namun titer IgG memperlihatkan kenaikan sebanyak 4 kali, kemungkinan ibu memang sedang terinfeksi. Sedangkan bila terjadi perubahan titer dari IgM negatif menjadi positif, kemungkinan ibu tengah terinfeksi kembali.
Bila pada pemeriksaan TORCH ulang 4-6 minggu kemudian IgG tidak naik secara bermakna atau tak terdapat IgM dengan nilai positif, maka ibu tak perlu mendapat pengobatan. Akan lebih baik lagi bila pemeriksaan ulangan tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan aviditas IgG. Aviditas IgG yang rendah menunjukkan adanya infeksi baru, sementara aviditas IgG yang tinggi merupakan petanda adanya kekebalan lampau.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR