Berikut 13 cara agar kakak sayang adik:
1. Sedapat mungkin, kabari langsung si kecil akan mendapat adik dari ibu, bukan orang lain. Lakukan jauh-jauh hari, begitu kehamilan mulai terlihat. Anak akan jadi sangat cemas melihat ibunya yang selalu lelah, muntah-muntah, atau kadang sakit tanpa alasan jelas. Agar Kakak sayang adik, maka ia harus siap menerima kehadiran adiknya.
2. Ajak ia mengikuti perkembangan kehamilan. Ceritakan apa adanya, meski kita tak yakin ia akan mengerti. Apalagi jika umurnya baru setahun. Jika ia menginginkan dan dokter mengizinkan, ajak saat melakukan pemeriksaan rutin kehamilan. Ia pasti tertarik dan senang saat mendengar detak jantung adiknya di kandungan ibu.
3. Agar Kakak sayang adik, bawa saat kita belanja keperluan bakal adiknya. Anak usia 2-3 tahun sudah bisa dimintai pendapatnya. Entah soal warna atau model. Dengan begitu,
4. Libatkan saat menyiapkan dekorasi kamar bayi, letak boks bayi, lemari pakaian, atau warna dinding kamar.
5. Ia juga bisa diajak mendiskusikan nama untuk adiknya yang akan lahir.
6. Kukuhkan ia sebagai seorang kakak. Jangan katakan, "Kamu akan punya adik," melainkan "Kamu akan jadi Kakak."
7. Agar Kakak sayang adik, jangan pastikan padanya bahwa adik akan selalu menyenangkan. Jelaskan sejujurnya, bayi akan minum susu sepanjang hari dan malam, mungkin akan banyak menangis, kadang juga rewel. Jelaskan pula, hal itu hanya sementara sebelum bayi dapat menjadi teman bermain yang menyenangkan. Hindari pernyataan, "Kamu pasti akan menyukai bayi." atau "Kamu nanti akan senang bermain dengan bayi." Itu hanya akan membuatnya terganggu dan menimbulkan pertentangan jika ia tak merasakan seperti yang kita gambarkan padanya.
8. Perlihatkan gambar-gambar bayi untuk mengembangkan fantasinya tentang bayi. Tunjukkan album foto-foto dirinya waktu bayi dan ceritakan bagaimana ia dulu saat kelahiran. Putarkan rekaman video dirinya waktu bayi.
9. Akan lebih baik jika ia diajak menemui bayi yang baru dilahirkan. Ini akan membuatnya bisa melihat secara langsung bagaimana bentuk dan rupa bayi sesungguhnya.
10. Jangan lakukan hal-hal yang dapat membuatnya selalu ingin bersama ibu atau menjadi tergantung pada ibu. Mulai latih si sulung main atau makan sendiri sementara ibu berada tak jauh darinya. Gendong hanya pada saat ia benar-benar sedang butuh. Jika selama ini ia terbiasa seharian bersama ibu secara fisik, latih untuk "berpisah". Misalnya, tak mengajaknya saat ibu belanja. Ini penting agar ia tak merasa kehilangan saat ibu melahirkan dan harus menginap di rumah sakit. INi tip agar Kakak sayang adik.
11. Sebelum ke rumah sakit/bersalin, katakan padanya, ibu akan ke RS/RB dan menginap beberapa hari, tapi akan segera pulang kembali. Beri tahu tentang kemungkinan ibu ke RS/RB saat ia sedang tidur atau sekolah. Juga tentang siapa nanti yang akan menemaninya selama ibu dirawat di RS/RB. Libatkan ia saat ibu menyiapkan baju dan perlengkapan lain yang akan dibawa ke RS/RB. Begitulah kiat agar Kakak sayang adik
12. Katakan padanya, ibu akan meneleponnya setiap hari dari RS/RB dan ia pun boleh menelepon ibu. Letakkan foto ibu di kamarnya. Tunjukkan pula fotonya yang akan ibu bawa ke RS/RB. Katakan, foto itu akan dibawa agar adik bayi bisa "melihat" kakaknya.
13. Saat ibu di RS/RB, seringlah meneleponnya. Ceritakan tentang bayi, tapi bukan sebagai topik utama. Jangan lupa beri beberapa pesan penting seperti, "Bunda sayang kamu dan Bunda akan segera pulang." atau, "Bunda kangen kamu dan ingin cepat-cepat pulang." Agar Kakak sayang adik tidak ada salahnya tip ini dicoba.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR