Apa sajakah perlengkapan bayi baru lahir? berikut penjelasannya:
1. BAJU
Mengingat pertumbuhannya yang amat pesat, pilih baju ukuran 6 bulan ke atas dan beberapa helai baju ukuran 0-3 bulan. Sediakan baju lengan panjang, pendek, atau sama sekali tak berlengan sesuai cuaca/suhu. Selain berbahan nyaman dan menyerap keringat, pilih yang bermodel praktis dengan bukaan/kancing di muka agar tak merepotkan saat memakaikan dan melepas baju.
2. POPOK
Untuk bayi lahir sampai 6 bulan, popok dari kain lebih cocok karena frekuensi BAK dan BAB-nya cukup sering. Juga lebih aman ketimbang popok sekali pakai yang bisa menimbulkan iritasi kulit. Gunakan popok jenis itu hanya ketika membawanya ke dokter atau bepergian. Pilih popok kain yang bertali. Meski ikatannya mudah lepas, tapi lebih aman. Popok kain berpeniti boleh dipakai asalkan hati-hati dan tak melukai bayi. Jadi masukkan popok dalam daftar perlengkapan bayi baru lahir yang harus Anda beli.
3.BEDONG
Setidaknya hingga usia 40 hari, bayi masih memerlukannya agar tubuhnya hangat. Jangan membedong terlalu kuat. Bagian tangan pun tak perlu dibedong.
4. SARUNG TANGAN & KAKI
Biasanya para ibu belum berani menggunting kuku bayi yang tumbuh begitu cepat hingga bisa melukai wajahnya saat ia menggaruk. Sarung tangan bisa digunakan asal tidak sepanjang hari. Selain panas, bayi mengenal dunia antara lain lewat indera peraba. Sarung kaki tak diperlukan jika ia dibedong.
5. TOPI
Gunanya untuk mencegah pengeluaran panas yang lebih banyak terjadi dari kepala. Sayangnya, bagian ini kerap terlupakan. Meski diberi baju hangat, kepala tak diberi topi. Sebaiknya, pada 2 minggu pertama, pakaikan topi dari kain yang menutupi seluruh kepalanya. Atau selimut bayi yang sudah dilengkapi topi. Jadi pastikan membeli perlengkapan bayi baru lahir ini.
6. TADAH LIUR Diperlukan agar bayi tak harus sering berganti pakaian jika ia muntah/gumoh setelah disusui.
MEMILIH TEMPAT TIDUR UNTUK BAYI Berbagai boks bayi tersedia di pasaran. Sebelum menjatuhkan pilihan, perhatikan tip berikut:
Konstruksinya harus kuat dan kokoh. Jarak jeruji atau jari-jari pagar tak lebih dari 6 cm, agar anggota tubuh bayi seperti tangan atau kaki tak tersangkut di sela-selanya.
Bila terbuat dari kayu atau rotan, permukaannya harus mulus, tak ada serpihan atau retakan pada kayu/rotan.
Jangan ada bagian yang tajam atau berujung lancip.
Ketinggian kasur sebaiknya bisa diatur. Ukuran kasur harus pas dengan ukuran boks. Bila ada riwayat alergi di keluarga semisal asma, gunakan kasur busa padat. Akan lebih baik lagi menggunakan kasur barbahan lateks yang antialergi.
Gunakan penahan benturan dengan ukuran pas di sekeliling tempat tidur.
Pagar atau pintu bisa disetel tinggi-rendahnya. Posisi tertinggi dari kasur minimal 55 cm, agar tak bisa dilompati atau dipanjat.
Pilih gerendel/pengaman pintu yang kokoh dan hanya bisa dibuka orang dewasa.
Pilih boks yang memakai roda agar mudah saat dipindahkan.
Cat yang digunakan harus bebas racun (nontoksik) sehingga aman bagi bayi.
MEMILIH PERLENGKAPAN LAIN
Perlengkapan tidur: bantal-guling plus sarungnya, seprei, bamper, selimut katun, kelambu jika perlu, dan pelapis/perlak untuk mencegah ompol bayi merembes kasur.
Perlengkapan mandi: sabun dan sampo khusus bayi (pilih sabun cair agar lebih praktis), bak mandi berukuran agak besar supaya bisa digunakan hingga anak mampu duduk sendiri, handuk dan waslap minimal 2 buah.
Kosmetik bayi, seperti bedak dan baby oil. Pilih yang bebas alkohol, tanpa bahan pewarna maupun pewangi.
Kain kasa untuk membungkus pangkal tali pusat.
Kapas steril untuk membersihkan mata bayi dan alat kelamin. Buatlah menjadi bulatan-bulatan kecil.
Tas untuk membawa perlengkapan si kecil kala ke dokter atau bepergian. Pilih ukuran besar dengan banyak kantong, terbuat dari bahan tahan air, dan bertali agar bisa digantungkan di bahu.
Gunting kuku, sikat sisir, cotton buds, dan sebagainya.
Perlengkapan menjemput si kecil: baju ganti, popok kain/popok sekali pakai, bedong, sarung tangan dan kaki, saputangan handuk, tisu basah dan kering yang tak mengandung alkoho; serta tampa pewangi, dan selimut yang memiliki tutup kepala. Semua perlengkapan ini juga disiapkan kala membawa si kecil ke dokter untuk kontrol.
KOMENTAR