TabloidNakita.com - Ibu hamil yang kekurangan gizi atau kelebihan gizi sama buruknya. Sebab, masing-masing memiliki dampak negatif kesehatan masing-masing:
BILA IBU HAMIL KEKURANGAN GIZI
* Ibu hamil lemas tidak berenergi
* Pertumbuhan otak janin terganggu. Karena energi yang didapat dari lemak, karbohidrat, dan protein merupakan zat yang berperan dalam proses pembentukan otak.
* Kurang Energi dan Protein (KEP) pada ibu hamil akan berdampak pada BB bayi yang dilahirkan, juga pada ukuran otak yang kecil dan jumlah sel otak yang kurang.
Pada ibu hamil dengan BB yang tak kunjung naik atau minim peningkatannya dari ketentuan penambahan BB, biasanya akan disarankan dokter untuk banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak, karbohidrat, dan protein tinggi. Misalnya, daging, ikan, es krim, avokad, cakes, dan lainnya.
Peningkatan BB umumnya sulit terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan karena ibu sering mengalamai mual-muntah dan kehilangan nafsu makan. Bisa juga BB tak meningkat meski ibu hamil sudah banyak makan. Jika ini yang terjadi, harus diamati komposisi makanan yang dikonsumsi, apakah bergizi atau tidak. Di sisi lain, jika kualitas makanan sudah baik namun BB tak kunjung naik, mungkin ada yang tak beres di alat-alat pencernaan, termasuk gigi. Gigi rusak membuat makanan tak dikunyah dengan baik, hingga tak dicerna dan diserap sempurna oleh tubuh.
BILA IBU HAMIL KELEBIHAN GIZI
* Ibu hamil menjadi gemuk dan bisa menjadi faktor penyulit saat persalinan maupun kelak setelah melahirkan kala ingin menurunkan BB.
* Makan berlebihan selama hamil sering menjadi penyebab munculnya kencing manis dan preeklampsia, selain mengakibatkan calon ibu lekas lelah dan sulit menjaga keseimbangan badan.
* Meski tak selalu ibu hamil yang overweight mengalami preeklampsia atau diabetes, pertambahan BB yang berlebihan bisa membuat pertumbuhan janin terhambat. Sebab, bila odem/bengkak dan terjadi hipertensi, suplai nutrisi ke janin menjadi berkurang karena terjadi penyempitan pembuluh darah. Bukannya tak mungkin kondisi ini membuat kematian janin selagi dalam rahim.
Kendati begitu, selama hamil, ibu tak dianjurkan menjalani program penurunan berat badan secara drastis karena dikhawatirkan akan mempengaruhi kehamilannya. Yang paling aman adalah menjaga agar kenaikan yang berlebih tidak terus berlanjut. Makanan camilan di sembarang waktu, terutama yang mengandung karbohidrat sederhana dan terolah seperti makanan berasal dari tepung-tepungan dan gula, harus dihindari. Begitu juga permen, cokelat, ice cream, kue-kue, cake, dan mi. Batasi pula makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging berlemak, jajanan yang berminyak, kulit dan jeroan hewan. Agar awet kenyang dianjurkan makan banyak serat.
KOMENTAR