TabloidNakita.com - Kalori diperlukan sebagai bahan bakar untuk aktivitas ibu hamil sehari-hari. Termasuk pembentukan sel-sel tubuh, pergerakan otot-otot tubuh, proses metabolisme, mempertahankan suhu tubuh, dan beraktivitas. Kebutuhan kalori ibu hamil harus dicukupi. Jika tak cukup kalori, maka protein akan diolah menjadi sumber energi. Ibu hamil memerlukan tambahan energi bagi dirinya sendiri selama kehamilan maupun untuk menunjang tumbuh kembang janin.
KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL
Jika wanita dewasa memerlukan 2.500 Kalori per hari, maka pada wanita hamil diperlukan peningkatan sekitar 300 Kalori per hari. Kalori ekstra itu dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Kebutuhan kalori ini bisa didapat dari makanan sumber karbohidrat dan lemak.
Tapi tak berarti hanya dari lemak atau karbohidrat saja, karena calon ibu juga harus mengutamakan azas kecukupan dan keseimbangan. Artinya, meski memenuhi kebutuhan kalori, ibu hamil jelas tidak disarankan hanya makan nasi dengan sambal saja karena kebutuhan protein dan lemaknya pasti tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut baru terpenuhi bila ada pasokan 240 Kalori atau 60 gram makanan sumber protein seperti daging, ikan, dan telur, karena 1 gram protein memberi 4 Kalori. Sementara kebutuhan lemak hanya disarankan 20-25 persen dari kebutuhan total kalori atau sekitar 560-700 Kalori yang setara dengan 60-78 gram makanan sumber lemak karena 1 gram "menyumbang" 9 Kalori.
Tentu saja angka tersebut bukan patokan mati karena kebutuhan energi bervariasi antar tiap individu. Faktor-faktor yang ikut menentukan di antaranya adalah berat tubuh, usia, aktivitas, dan kemampuan metabolisme tubuhnya.
BILA IBU HAMIL KELEBIHAN KALORI
Bila kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah yang dibutuhkan, kelebihan tadi akan "ditabung" dalam bentuk lemak yang membuatnya menjadi gemuk. Sebaliknya, bila konsumsinya kurang dari kebutuhan yang direkomendasikan, tubuh akan menggunakan cadangan energi, hingga lemak cadangannya akan semakin tipis. Tak heran bila bobot badan yang bersangkutan akhirnya turun.
Pada ibu hamil, kecukupan kalori bisa dilihat dari rata-rata kenaikan berat badan (BB)-nya yang sekaligus menjadi indikator pertumbuhan janin dalam kandungan. Kenaikan BB yang sesuai dengan standar tiap trimester kehamilan menunjukkan kondisi janin dalam keadaan baik. Suplai energi dan zat gizi pun sudah mencukupi.
KENAIKAN BERAT BADAN IDEAL IBU HAMIL
Idealnya, sepanjang 5 bulan pertama harus ada peningkatan 1 kg setiap bulannya dan selanjutnya 2 kg per bulan. Selama kehamilan, kisaran kenaikan BB hanya diperbolehkan 7-11,5 kg untuk mereka yang bobotnya melebihi 65 kg saat mulai hamil, antara 12-15 kg untuk mereka yang bobot semula 45-65 kg. Sementara bagi kelompok ibu yang BB-nya saat hamil di bawah 45 kg atau sangat kurus, pertambahan BB yang dianjurkan adalah 12,5-18 kg.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
KOMENTAR