Nakita.id - Menjadi orangtua terkadang bisa sangat melelahkan.
Apalagi jika Si Kecil mulai berulah karena ia tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan akibat larangan dari Moms.
Walaupun sudah dijelaskan alasannya, Si Kecil tetap bersikeras bahkan ia mulai merengek berteriak, dan mengamuk.
Biasanya jika sudah seperti ini, Moms akan memberikan hukuman, membentak, atau menyerah kepada Si Kecil ketimbang mengabaikan dirinya.
BACA JUGA: Gunakan Kentang untuk Kecantikan Selama 2 Minggu, Lihat Perubahannya!
Padahal, mengabaikan Si Kecil membantu memperkuat argumen bahwa "membuat keributan" bukanlah perilaku yang benar.
Daripada secara konsisten menanggapi anak dengan banyak perhatian, kemudian menyerah, lebih baik mengabaikan begitu saja setelah menjelaskan mengapa Si Kecil tak bisa dapatkan apa yang ia inginkan.
Dan Moms tidak seharusnya merasa seperti orangtua yang buruk ketika mengabaikan anak ketika marah.
Ketika anak berkelakuan buruk, kecenderungan orangtua adalah melakukan sesuatu untuk membuat kegilaan itu berhenti.
BACA JUGA: Krim Malam Di Bawah Rp 50.000 yang Bisa Bikin Wajah Cerah? Ada!
Tingkah laku Si Kecil yang menjengkelkan selain memancing emosi, bisa terlihat memalukan di tempat umum, juga mendapat kritikan dalam membesarkan anak.
Seperti sikap merengek, mengeluh, Si Kecil bersuara keras, bernegosiasi, dan tantrum, menguras kegembiraan menjadi orangtua.
Jadi, mungkin bagi Moms alangkah lebih baik jika semakin cepat dihentikan.
Sebetulnya, apa yang diinginkan seorang anak adalah perhatian dari orangtuanya.
BACA JUGA: Seharga 10 Miliar! Begini Mewahnya Rumah Selebriti , Nikita Willy
Si Kecil mengejarnya, mendambakannya, dan membutuhkannya.
Baik itu dalam bentuk pemberian sebuah hadiah seperti es krim favorit atau mainan, atau bahkan hal-hal seperti teriakan, hukuman, anak juga akan menerimanya.
Karena hal terakhir yang Si Kecil inginkan adalah menjadi tidak terlihat, atau tidak ada yang menanggapi amarah mereka.
Sayangnya, orangtua juga menanggapi semua perilaku yang salah dari anak.
BACA JUGA: Berat BadanTurun Hingga 15 Kilogram dengan Rangkaian Menu Diet Ini
Justru Moms harus menyimpan perhatian untuk semua perilaku positif yang anak lakukan.
B.F. Skinner, psikolog terkenal, mengatakan bahwa kunci untuk menghentikan perilaku yang tidak diinginkan adalah memahami apa yang anak-anak akan dapatkan.
Si Kecil melakukan segala macam perilaku yang membuat frustrasi dan menjengkelkan karena alasan sederhana yaitu perilaku itu membuat mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Atau, membantu menghindar dari sesuatu yang tidak mereka inginkan.
BACA JUGA: Terkenal Sebagai Geng Sosialita, Ternyata Ini Syarat Masuk Girl Squad
Dan perlakuan ini dirasa sebagai alat yang efektif bagi Si Kecil untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Jadi, secara logika, untuk dapat menangani perilaku mengesalkan anak adalah dengan menghilangkan 'hadiah' tersebut, baik yang positif maupun negatif.
Abaikan semuanya, dan Si Kecil akan belajar dengan cepat bahwa perilaku tersebut tidak lagi efektif.
Ketika orangtua mengabaikan perilaku ini, Si Kecil menjadi lebih baik karena merasa tidak ada lagi manfaat yang didapatkan dari perilaku yang ia lakukan.
BACA JUGA: 6 Jenis Makanan Penyebab Kanker Lambung. Nomor 4 Tak Disangka
Mengabaikan perilaku salah memungkinkan orangtua menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengoreksi, memberi ceramah, dan bernegosiasi.
Perilaku Si Kecil meningkat, pengasuhan lebih mudah, dan waktu bersama anak-anak lebih menyenangkan.
Namun perlu diingat, orangtua tidak boleh mengabaikan rasa sakit yang nyata, perasaan terluka, atau perilaku anak yang akan menyakiti orang lain.
Source | : | mindbodygreen.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR