Si Kecil melakukan segala macam perilaku yang membuat frustrasi dan menjengkelkan karena alasan sederhana yaitu perilaku itu membuat mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Atau, membantu menghindar dari sesuatu yang tidak mereka inginkan.
BACA JUGA: Terkenal Sebagai Geng Sosialita, Ternyata Ini Syarat Masuk Girl Squad
Dan perlakuan ini dirasa sebagai alat yang efektif bagi Si Kecil untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Jadi, secara logika, untuk dapat menangani perilaku mengesalkan anak adalah dengan menghilangkan 'hadiah' tersebut, baik yang positif maupun negatif.
Abaikan semuanya, dan Si Kecil akan belajar dengan cepat bahwa perilaku tersebut tidak lagi efektif.
Ketika orangtua mengabaikan perilaku ini, Si Kecil menjadi lebih baik karena merasa tidak ada lagi manfaat yang didapatkan dari perilaku yang ia lakukan.
BACA JUGA: 6 Jenis Makanan Penyebab Kanker Lambung. Nomor 4 Tak Disangka
Mengabaikan perilaku salah memungkinkan orangtua menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengoreksi, memberi ceramah, dan bernegosiasi.
Perilaku Si Kecil meningkat, pengasuhan lebih mudah, dan waktu bersama anak-anak lebih menyenangkan.
Namun perlu diingat, orangtua tidak boleh mengabaikan rasa sakit yang nyata, perasaan terluka, atau perilaku anak yang akan menyakiti orang lain.
Source | : | mindbodygreen.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR