Nakita.id.- Anak-anak sering menggunakan tubuh mereka saat mengekspresikan perasaan.
Tapi satu hal yang harus kita ingatkan kepada mereka adalah, menggunakan tubuh untuk menyakiti orang lain itu dilarang keras.
Ya, Moms tidak boleh membiarkan Si Kecil memukul saat dia marah. Bagaimanakah cara mengatasi batita yang suka memukul dengan efektif?
Menghentikan kemarahan Si Kecil bisa dilakukan dengan banyak cara, tapi yang jelas saat batita Moms menyakiti Moms atau orang lain bukan berarti Moms juga boleh menyakiti dia, lo.
BACA JUGA: [GloryStory] Anak Suka Memukul? Cara Mendisiplinkannya Ini Bisa Ditiru Moms
Jika anak Moms memukul Moms dan Moms balas mencubitnya atau mendisiplinkannya dengan paksa hal ini salah.
Karena Moms hanya akan mengajarinya bahwa tindakan kekerasan merupakan cara yang bisa diterima untuk mengekspresikan perasaan atau mendapatkan apa yang diinginkan.
Moms tentunya tidak ingin anak Moms memiliki anggapan seperti itu, kan?
Mengapa tidak menggunakan cara mengatasi batita yang suka memukul yang lebih baik?
Misalnya, mengambil tangan Si Kecil dan mengatakan, “Memukul itu tidak baik. Moms tahu kamu marah tapi kita tidak boleh memukul orang lain. Memukul hanya akan membuat orang lain merasa sakit.”
Jika Moms merasa Si Kecil masih akan memukul Moms, hentikan dia dan katakan dengan tegas, “Tidak!”.
Saat batita berperilaku agresif, pastikan bahwa dia mengerti bahwa bukan amarahnya yang tidak Moms sukai, melainkan kekerasan yang dia tunjukkan.
BACA JUGA: Meski Tak Diundang, 7 Tokoh Dunia ini Tetap Beri Hadiah untuk Harry & Meghan, Apa ya?
Jangan menyuruhnya untuk tidak marah atau melarangnya menunjukkan bahwa dia sedang marah.
Akan lebih baik bila Moms memberitahunya bahwa Moms bisa memahami perasaannya—dan mungkin juga bersimpati atas perasaannya tersebut.
Setelahnya Moms bisa mengatakan bahwa Moms akan bisa lebih mengerti alasan dia marah apabila dia menggunakan kata-kata ketimbang tinjunya.
BACA JUGA: Ini Moms, Stimulasi Motorik Batita yang Tepat Menurut Pakar
Bantu batita Moms untuk berlatih mengekspresikan kemarahannya secara verbal.
Tunjukkan kepadanya bahwa setelah membicarakan kemarahannya, Moms (dan juga Si Kecil) dapat lebih mudah mencari solusi atas apa pun yang membuatnya merasa kesal.
Selamat mencoba! (*)
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR