Nakita.id - Lyme disease merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi.
Bakteri ini biasanya ditularkan melalui gigitan kutu hewan seperti tikus dan rusa yang terinfeksi.
Penyakit ini cukup fatal, khususnya bila terjadi pada bayi karena bisa sampai mengakibatkan lumpuh wajah maupun kompilasi berbahaya lainnya.
BACA JUGA : Cara Sederhana Deteksi Meningitis pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Kutu dapat menularkan infeksi bakteri ke bayi jika bakteri tersebut masih tetap melekat sampai 36 jam pasca gigitan.
Oleh karena itu, orangtua perlu memahami gejalanya karena bayi masih belum bisa mengomunikasikan tanda yang ia rasakan.
Ruam mata adalah tanda utama dari penyakit ini.
Ruam ini berbentuk melingkar dengan pusat merah dan perbatasan dan bagian tengah putih, terutama pada kulit kepala bayi.
Selain itu, beberapa tanda lainnya ialah :
BACA JUGA : Balita Suka Main Bersama Hewan? Tandanya Anak Cerdas, Moms
- Sendi bengkak dan nyeri, terutama sendi lutut
- Demam
- Sakit kepala
- Radang kelenjar getah bening
- Kelelahan dan keringat malam
- Detak jantung tak teratur
- Kelumpuhan wajah
- Meningitis
BACA JUGA : Sering Ejakulasi, Minim Risiko Kanker Prostat, Ini Kata Para Ahli!
Diagnosis penyakit Lyme pada bayi cukup sulit karena gejala awalnya tidak jelas.
Namun, tes darah dapat membantu untuk mengonfirmasi infeksi bakteri.
Infeksi ini bisa terjadi bertahun-tahun sehingga perlu dilakukan upaya pengobatan.
BACA JUGA : Mengenal Campomelic Dysplasia (CMD), Penyakit Genetik Langka Anak Joanna Alexandra
Konsultasikan dengan dokter anak jika Moms melihat salah satu gejala di atas pada bayi.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR