Nakita.id - Tumbuh gigi alias erupsi gigi, adalah bagian yang pasti dialami Si Kecil dan tidak boleh diobati dengan obat homeopati, seperti tablet gigi, atau obat resep, atau OTC yang digosokkan pada gusi.
Benzocaine — anestetik lokal — adalah bahan aktif dalam beberapa produk perawatan kesehatan mulut over-the-counter (OTC) seperti Anbesol, Baby Orajel, Cepacol, Chloraseptic, Hurricaine, Orabase, Orajel, dan Topex.
BACA JUGA: Yuk Bermain 'Ciluk Ba' Dengan Bayi, Ada Manfaat Lain yang Tak Terduga!
Produk-produk ini tidak berguna untuk mengobati sakit gusi karena tumbuh gigi. Malah bisa berbahaya.
Penggunaan gel benzocaine, semprotan, salep, solusi, dan pelega tenggorokan dan nyeri gusi dapat menyebabkan kondisi serius — dan kadang-kadang fatal — disebut methemoglobinemia, di mana kapasitas pembawa oksigen dari sel darah merah bisa berkurang.
Itulah mengapa Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) memperingatkan orangtua dan pengasuh untuk tidak memberikan produk dengan bahan benzocaine dalam mengobati masalah gigi atau gusi, juga saat tumbuh gigi.
BACA JUGA: Wow, Ini Gaya Casual Chic Putri Diana yang Memesona Untuk Ditiru!
"Kami mendesak orangtua, pengasuh dan pengecer yang menjual mereka untuk memperhatikan peringatan kami, dan tidak menggunakan produk yang dijual bebas yang mengandung benzocaine untuk mengobati rasa sakit," kata Komisaris FDA, Scott Gottlieb dalam sebuah pernyataannya.
“Do Teething Babies Need Medicine on Their Gums? No” dan Scott Gottlieb memberi tahu orangtua untuk menggosokkan gusinya pada seorang anak dengan menggunakan cincin gigi karet yang keras (teether).
Produk untuk orang dewasa masih dapat mengandung benzocaine, tetapi FDA juga ingin perusahaan menambahkan peringatan tambahan untuk produk-produk tersebut di masa mendatang.
BACA JUGA: Kelezatan Bawal Bakar Bumbu Padang Ini Wajib Hadir di Akhir Pekan
Perlu diketahui, benzocaine juga digunakan dalam produk over-the-counter populer untuk sakit gigi dan luka dingin pada orang dewasa, termasuk Orajel dan Anbesol.
Produk untuk orang dewasa dapat tetap ada di pasaran, tetapi FDA ingin perusahaan menambahkan peringatan baru.
Benzocaine dapat menyebabkan kondisi darah yang langka terkait dengan masalah pernapasan yang berisiko sangat mematikan.
Bahan penghilang rasa sakit ini dapat mengganggu protein pembawa oksigen dalam darah.
BACA JUGA: Cathy Sharon Ungkap Rahasia Cantik yang Didapatnya dari Sang Mama
Gejalanya termasuk sesak napas, sakit kepala dan denyut jantung yang cepat.
Produk tumbuh gigi dengan benzocaine termasuk Baby Orajel.
BACA JUGA: Begini Tampilan Gaun Meghan Markle yang Ludes Terjual Dalam Semalam
FDA sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan tentang produk gigi pada tahun 2006, 2011 dan 2014, tetapi tidak menyerukan penghapusan mereka dari pasar.
Para pejabat meninjau 119 kasus kelainan darah terkait dengan benzocaine antara 2009 dan 2017, termasuk empat kematian, menurut FDA.
Lalu apa yang harus kita lakukan jika Si Kecil mengalmai nyeri saat tumbuh gigi?
Perlu diingat, rata-rata anak-anak mulai tumbuh gigi sekitar 4 hingga 7 bulan, dan memiliki total 20 "gigi bayi" pada usia 3 tahun.
BACA JUGA: Derita Penyakit Langka, Remaja ini Tidur 20 Jam Sehari! Putri Tidur Dunia Nyata?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kadang-kadang gejala tumbuh gigi termasuk iritabilitas ringan, demam tingkat rendah, meneteskan air liur, dan dorongan untuk mengunyah sesuatu yang keras.
Karena tumbuh gigi terjadi pada saat banyak perubahan dalam kehidupan bayi, seringkali disalahartikan dengan batuk, muntah, diare, dan gangguan tidur.
Jika gusi Si Kecil bengkak dan lunak, lakukan hal ini:
BACA JUGA: [VIDEO] Tanya Pakar - Amankah Sering Menggonta-ganti Skincare?
- Menggosok lembut atau memijat gusi dengan jari
- Beri Si Kecil teether cincin yang terbuat dari karet keras untuk dikunyah.
Tapi pastikan cincin gigitnya tidak terlalu keras. Jika objeknya terlalu keras, itu bisa menyakiti gusi Si Kecil.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | FDA |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR