Nakita.id - Inner beauty harus didukung outer beauty supaya mendapat hasil yang diinginkan yaitu citra diri positif.
Perempuan dengan citra diri positif dapat terlihat secara kasat mata.
BACA JUGA: Unggah Foto Kecil, Kecantikan Ibu Dian Sastro Saat Muda Jadi Sorotan
Ciri-cirinya antara lain memiliki kepercayaan diri yang tinggi, merasa nyaman dengan dirinya sendiri, mengenali diri sendiri dengan baik (termasuk kelebihan dan kekurangannya, mampu mengendalikan emosi, bisa memotivasi diri dan lingkungan, bisa berkomunikasi secara asertif, serta mempunyai aura penampilan yang menyenangkan.
Perempuan berciri-ciri tersebut dengan mudah akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai ibu, mereka hangat, dicintai anak-anak, selalu hadir setiap kali dibutuhkan.
Sebagai istri, dia adalah pendamping suami yang sejajar dan membanggakan.
BACA JUGA: Unggah Foto Bersama Hamish, Kaki Raisa Buat Warganet Terpana
Bila perempuan ini bekerja maka ia adalah rekan sekerja yang menyenangkan, mampu menciptakan aura positif di lingkungan kantor, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan serta bisa diandalkan sebagai pemecah masalah.
Menurut Puspita Zorawar dari Personality and Communications Trainer di Lembaga Pengembangan Diri Excellencia, secara sederhana inner beauty didukung oleh 3 hal besar, yakni:
1. Brain
Brain diartikan sebagai kecerdasan. Perempuan cerdas biasanya terlihat menonjol.
Ia mampu berpikir panjang, wawasannya luas hingga mampu menjadi teman bicara yang menyenangkan disertai sederet sifat positif lainnya.
Pada dasarnya setiap manusia dianugerahi akal pikiran yang memungkinkannya membangun kemampuan ini.
Hanya saja tak semua orang mampu mengembangkannya secara optimal.
Ada kalanya orang sudah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya saat itu hingga pelan-pelan semangat untuk mengoptimalkan kecerdasannya padam.
BACA JUGA: Bukan Hanya Camilla, Perempuan yang Dekat dengan Putri Diana ini Juga Kekasih Pangeran Charles
Kiat membangunnya:
Supaya tidak padam, kecerdasan harus terus diasah dengan cara menambah pengetahuan melalui buku bacaan, internet dan memperluas pergaulan.
Bahkan bila kondisinya memungkinkan beberapa orang merasa perlu menempuh pendidikan formal lanjutan, seperti program pascasarjana dan sebagainya.
Intinya, jangan biarkan pikiran “berhenti”, sebab dunia di luar sana terus berkembang.
Manusia yang tidak mengembangkan diri pastilah akan tertinggal dilibas perubahan.
2. Behaviour
Termasuk dalam kelompok ini antaralain tingkah laku/etiket/manner.
Meski berparas cantik dan berpendidikan tinggi tapi kalau tidak mengenal etiket, orang tetap akan mencibir.
Etiket secara luas dapat diartikan sebagai cara membawa diri secara tepat di lingkungan yang tepat.
Misalnya, makan di jamuan makan resmi tentu memunyai adab dan sopan santun yang berbeda dengan makan di lesehan kaki lima. Atau kebiasaan sederhana seperti menyapa orang, mengucapkan terima kasih dan permisi yang ternyata tidak dimiliki semua orang meski bernilai positif.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Ulang Tahun, Penampilan Baru Mulan Jadi Sorotan Warganet
Kiat membangunnya:
Makin banyak berinteraksi dengan orang, makin terasahlah kemampuan yang satu ini.
Cobalah menjadi “pengamat” sebelum masuk ke suatu lingkungan.
Misalnya, bagaimana berinteraksi dengan teman di kantor, dengan tetangga dan sebagainya.
Masing-masing tentu membutuhkan trik yang berbeda.
Beberapa orang merasa perlu memperdalam pengetahuannya tentang etiket/manner dengan mengikuti kursus kepribadian.
Banyak manfaat yang didapat melalui kegiatan ini. Yang jelas orang lebih mantap memasuki lingkungan baru karena tahu apa yang harus dilakukannya di tempat tersebut.
BACA JUGA: Putri Kecil Fairuz A Rafiq Disunat, Menurut Medis Berbahaya Karena Bisa Menyebabkan Kematian
Kursus semacam ini juga terbukti mampu mendongkrak kepercayaan diri seseorang.
3. Beauty
Beauty atau kecantikan lahiriah (outer beauty) meski bukan yang utama, tapi tetap saja penting supaya inner beauty terlihat lebih “mengkilap”.
Tentu saja tidak perlu operasi khusus untuk memancungkan hidung atau suntik memutihkan kulit supaya terlihat menarik.
Dengan menyadari keadaan diri, beberapa kekurangan bisa “dikoreksi”.
Kiat membangunnya:
Beberapa hal bisa dilakukan misalnya memilih busana yang bisa menutupi kekurangan, dandan cantik tanpa berlebihan, menjaga kebersihan tubuh, selalu terlihat rapi dan “terawat”.
BACA JUGA: Menentang Pernikahan Adiknya, Saudara Meghan Markle: Cintanya Tidak Tulus Seperti Diana
Banyak contoh figur publik yang sebenarnya tidak terlalu cantik tapi selalu terlihat menarik. Yang seperti ini tentu saja perlu dijadikan contoh.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR