Nakita.id - Berpuasa di bulan Ramadan adalah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia.
Namun, ada beberapa kondisi yang memang diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Misalnya, jika seseorang sakit, memiliki penyakit tertentu, atau ibu menyusui.
Bagi pengidap diabetes, sebenarnya hal ini memunculkan dua pendapat berbeda.
BACA JUGA: Memesona, Begini Sosok 5 Diva Bollywood Saat Hari Pernikahan Mereka
Ada yang menganjurkan untuk tidak berpuasa selama berjam-jam, karena puasa dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah.
Namun, ada juga yang memperbolehkan berpuasa, selama tetap bisa menjaga asupan makanan yang dikonsumsi.
Untuk orang yang mengidap diabetes dan hendak berpuasa, ada beberapa panduan yang harus diperhatikan.
Ini dia 6 panduan yang perlu diperhatikan bila pengidap diabetes hendak berpuasa:
1. Periksa kadar glukosa darah lebih sering dibanding ketika hari-hari biasa saat tidak berpuasa.
2. Perawatan sangat penting jika kadar glukosa darah tinggi atau terlalu rendah.
BACA JUGA: Makan Satu Sendok Teh Kunyit Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh
3. Bila merasa bingung, kehilangan arah dan tidak sehat, segera periksa kadar glukosa darah, karena ini bisa menjadi indikasi hipoglikemia.
Hipoglikemia merupakan kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah lebih rendah dari batas normal.
4. Para ahli menyarankan bahwa jika kadar glukosa darah di bawah 70mg/dL, lebih baik berbuka puasa.
BACA JUGA: Sebal dengan Kecoak di Rumah? Atasi Secara Cepat dengan Bahan Ini
5. Namun bila kadar glukosa darah di atas 300 mg/dL, dapatkan bantuan medis.
6. Minum obat anti-diabetes atau insulin sesuai saran dokter.
Dokter mungkin membuat beberapa perubahan sesuai dengan jadwal puasa.
Yang terpenting, jaga asupan makanan agar tidak berlebihan, dan minum air putih yang banyak.
Untuk makanan utama saat sahur, pilih yang memiliki indeks glikemik rendah seperti gandum, beras merah, atau oatmeal.
Selamat berpuasa!
Source | : | thehealthsite.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR