Nakita.id – Ibadah puasa di bulan Ramadan adalah sebuah kewajiban bagi umat Islam dimanapun berada.
Hanya mereka yang sehat, sudah baliq yang diwajibkan.
Ibu hamil jika ingin menjalankan ibadah puasa sebulan penuh boleh saja, selama kuat dan tidak mengalami hal berikut ini.
BACA JUGA: Ingin Ikut Puasa Saat Hamil? Boleh, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini
Sebab menurut dr. R. Muharam, Sp.OG, dari RS Cipto Mangunkosumo Jakarta, saat diwawancara Nakita, jika saat berpuasa Moms yang tengah hamil mengalami hal berikut harus segera berbuka:
* Muntah
Kalau keluhannya tidak hebat dan frekuensi muntahnya tidak sering, semisal cuma 1-2 kali dalam sehari, atau tenggang waktunya sekitar 6 jam sekali, menurut Muharam boleh-boleh saja ibu hamil melanjutkan puasanya jika merasa masih kuat.
Tapi ingat, harus cukup istirahat dan mengurangi segala aktivitasnya.
Namun jika lebih dari itu, jangan ragu untuk segera berbuka agar terhindar dari dehidrasi yang bisa berakibat fatal bagi si ibu maupun kehamilannya.
Selain itu, kalau bersikeras tetap berpuasa, tubuh akan mengambil energi dari cadangan lemak tubuh akibat asupan makanan yang kurang.
Hal ini akan menyebabkan darah si ibu bersifat asam sementara kadar keton dalam darah pun naik.
BACA JUGA: Penelitian Buktikan Puasa Dapat Atasi Eksim Bahkan Jerawat Pada Kulit
Kalau sudah begini, organ-organ tubuh seperti ginjal si ibu akan mengalami kerusakan Sedangkan bayi yang dikandungnya bisa kekurangan nutrisi penting.
* Diare
Kalau hal ini terjadi, apalagi jika disertai dengan perasaan mulas/melilit, sebaiknya lekas berbuka dengan banyak minum kendati mungkin kejadiannya baru sekali.
Segera ke dokter agar bisa cepat tertangani dan kemungkinan dehidrasi bisa diantisipasi.
* Mimisan
Jika mengalami hal ini sebaiknya lekaslah membatalkan puasa.
Bila tidak, dikhawatirkan si ibu mengalami hal yang tidak diinginkan.
Pecahnya pembuluh darah ini sebetulnya merupakan pertanda tekanan otak meningkat karena kondisi tubuh yang kurang stabil.
BACA JUGA: Inilah Alasan Putri Diana Paranoid dengan Perselingkuhan Pangeran Charles
* Lemas
Keadaan seperti ini menyatakan yang bersangkutan mengalami hipoglikemia.
Kalau puasanya terus dipertahankan, amat dikhawatirkan janinnya akan kekurangan zat-zat makanan yang bisa mempengaruhi pertumbuhannya jadi tak optimal.
* Pusing
Jika masih dalam tahap ringan, tanpa obat pun pusing bisa sembuh sendiri dengan memperbanyak istirahat dan mengurangi aktivitas, sehingga ibu hamil tetap boleh berpuasa.
Akan tetapi kalau sudah disertai mual/muntah, mau tidak mau harus dibantu dengan obat karena pusing yang sudah tak tertahankan lagi.
Bila demikian, segeralah berbuka dengan segelas air hangat yang manis kemudian makan nasi secukupnya sebelum minum obat.
* Keringat berlebih
BACA JUGA: Daripada Pangeran William, Putri Diana Lebih Ingin Pangeran Harry Menjadi Raja, Mengapa?
Wajar bila ibu hamil banyak berkeringat.
Tapi kalau sudah berlebih, terutama yang keluar adalah keringat dingin, sebaiknya lekas berbuka karena itu pertanda fisik si ibu sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.
* Mata berkunang-kunang
Kalau pertanda ini yang muncul besar kemungkinan si ibu mengalami hipoglikemi/rendahnya kadar gula darah dalam tubuh.
Jika mengalaminya, ibu hamil disarankan segera berbuka dengan meneguk segelas air hangat manis, makan, dan istirahat.
* Kram dan kesemutan
Sebenarnya jika mengalami hal ini ibu hamil boleh tetap berpuasa.
Kram dan kesemutan umum terjadi pada ibu hamil.
Akan tetapi kalau keluhannya karena elektrolit kurang disertai pembengkakan, hingga nyaris tak tertahankan dan si ibu praktis tak bisa apa-apa lagi, ya apa boleh buat, sebaiknya berbuka saja.
BACA JUGA: Rinni Wulandari Mendadak Panik Si Kecil Nord Lakukan Hal Ini, Ada Apa?
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR