Dengan demikian, gunakan komunikasi yang to the point sehingga maksud orangtua dapat lebih mudah dipahami.
2.Gunakan Bahasa Sekonkret Mungkin
Si Kecil usia balita tidak akan paham bila orangtua berkata “kamu tidak bolah egois terhadap teman”
Hal itu karena kemampuan kognitifnya berada dalam tahap praoperasional.
Lebih baik katakan, “Sayang bagi dong kuenya ke teman mu, kan enak kalau makan sama-sama”.
BACA JUGA: Ikut Rayakan Ulang Tahun Ahmad Dhani, Ashanty Bocorkan Bentuk Dapur Mulan
3.Jangan Bersikap sebagai Peramal
Sering kali orangtua meramalkan suatu kejadian yang belum terjadi atau sesuatu yang tidak nyata mengenai Si Kecil.
Seperti perumpaman untuk melarang Si Kecil memanjat, nanti akan jatuh dan sakit kemudian dibawa ke dokter.
Seharusnya Moms langsung saja bilang kepada Si Kecil untuk hati-hati jika ingin memanjat.
4.Pahami Bahasa Tubuh Si Kecil
Sering kali pada Si Kecil yang masih berusia dini, bahasa tubuh orangtua yang bersifat non-verbal bisa mengomunikasikan sesuatu karena kemampuan bahasanya memang masih terbatas.
BERITA POPULER: Harga 1 Gram Emas Antam di Pegadaian hingga Cara Cek NIK Penerima Bansos PKH
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR