TabloidNakita.com - Membuat album kehamilan? Oke juga, tuh. Momen-momen kehamilan direkam dalam foto atau video, lalu dialbumkan. Pasti akan menjadi kenangan indah tak terlupakan seumur hidup. Anak-anak pun bisa melihatnya ketika mereka besar kelak. Bayangkan, betapa surprise-nya mereka ketika melihat ibunya mengandung dan melahirkannya.
Kita dapat menggunakan jasa fotografer atau membuatnya sendiri dengan kecanggihan teknologi dan sedikit kreativitas. Tentu saja, agar album kehamilan bisa tercipta dengan bagus, kita perlu mengetahui tip dan triknya, seperti yang disampaikan Dian Mayori, fotografer dan pemilik studio d’MomentStudio Photography, Jakarta kepada Irfan Hasuki dari nakita.
PERSIAPAN
• Buat catatan kecil bersama suami sebagai panduan.
Isinya tentang momen-momen yang akan difoto: ketika periksa ke dokter, janin di-USG, makan makanan bergizi seimbang, saat minum susu, ketika perut mulai membuncit, hingga persalinan.
• Ketahui dasar-dasar fotografi.
Ikuti kursus singkat atau belajar dari fotografer berpengalaman. Tujuannya, agar terhindar dari hasil foto yang buruk.
• Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
Seperti kamera foto atau kamera video jika ingin difilmkan; memory card yang kuotanya cukup besar; dan charger. Jika tidak memiliki kamera profesional DSLR (digital single lens reflex), bisa menggunakan kamera saku digital. Pilih yang memiliki kemampuan merekam baik, semisal mampu menangkap objek dengan kualitas gambar di atas 5 mega piksel.
• Atur kamera dengan baik.
Jika tak bisa melakukannya sendiri, mintalah bantuan ahli/fotografer. Setel format ukuran foto dengan ukuran maksimal (paling tinggi) agar gambar tidak pecah ketika diperbesar. Pasang fitur waktu (tanggal, bulan, dan tahun) di pengaturan kamera sesuai waktu pemotretan. Jika dirasa fitur itu mengganggu saat tercetak di foto, siapkan catatan kecil/notes untuk mencatat waktunya.
• Mengabadikan momen secara kronologis.
Umpama, momen periksa kandungan ke dokter mulai direkam dari rumah, lalu perjalanan, ruang dokter, saat USG, dan seterusnya. Jangan lupa mengisi baterai kamera hingga penuh dan membawa charger-nya. Pastikan memory card masih cukup banyak atau kosong; jika sudah penuh, sebaiknya hasil foto dipindahkan ke komputer.
KOMENTAR