Nakita.id - Kejujuran merupakan sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali juga oleh Si Kecil.
Moms harus dapat menanamkan nilai kejujuran pada Si Kecil sejak dini, agar kelak ia menjadi orang yang dapat dipercaya.
Banyak keuntungan dan hal-hal positif lainnya jika Si Kecil menjadi pribadi yang selalu mengedepankan nilai kejujuran.
Seperti, Si Kecil akan mudah diterima di lingkungannya dan banyak yang menyenanginya karena citra diri Si Kecil yang positif.
BACA JUGA: Begini Cara Menghentikan Kebiasaan Anak yang Suka Berbohong
Semakin awal Moms mengajarkan kejujuran kepada Si Kecil, maka akan semakin banyak juga manfaat yang akan Si Kecil raih.
Mengajarkan nilai kejujuran kepada Si Kecil memang tidak bisa cepat, butuh proses agar Si Kecil terbiasa dengan perilaku jujur.
Bahkan, menurut buku Nakita, beda usia Si Kecil maka beda pula cara yang bisa Moms lakukan untuk menerapkan nilai-nilai kejujuran pada Si Kecil.
Terdapat tiga tahapan usia Si Kecil untuk mulai menanamkan nilai kejujuran, yaitu bermula dari usia batita, usia prasekolah, dan usia sekolah.
BACA JUGA: Ikut Rayakan Ulang Tahun Ahmad Dhani, Ashanty Bocorkan Bentuk Dapur Mulan
1.Usia Batita
Kunci dalam menanamkan nilai kejujuran yaitu Moms jangan langsung memarahi Si Kecil, tapi menghargai dan memberikan konsekuensi.
Misalnya, saat Si Kecil memecahkan gelas, Moms bisa saja bertanya, siapa yang memecahkan gelas, ketika setelah Si Kecil mengaku jangan langsung dimarahi.
Sebaliknya, Moms puji sikap jujurnya sambil berkata, lain kali harus behati-hati, dengan begitu Si Kecil pun mau menjalani konsekuensi, seperti membantu membersihkan pecahan gelas.
BACA JUGA: Daripada Pangeran William, Putri Diana Lebih Ingin Pangeran Harry Menjadi Raja, Mengapa?
2.Usia Prasekolah
Di usia prasekolah, imajinasi Si Kecil sangatlah tinggi, sehingga bukan tidak mungkin jika ia bercerita kepada teman-temannya kalau sang ayah memiliki pesawat atau dirinya bisa terbang.
Jenis kebohongan tersebut masih wajar, tapi lain halnya apabila Si Kecil berbohong untuk menyembunyikan kesalahan dia.
Jika Si Kecil melakukan hal itu, Moms bisa memberikan teguran dengan lembut seraya mengatakan kalau Moms menghargai jika Si Kecil jujur dan Moms pun tidak akan marah jika ia berterus terang.
BACA JUGA: Begini Bedanya Gelaran Pesta Pernikahan Putri Diana dan Camilla, Bak Bumi dan Langit!
3.Usia Sekolah
Sama seperti di usia prasekolah, tekankan bahwa Moms atau Dads menghargai kejujuran dan tidak akan marah jika Si Kecil berterus terang.
Selain itu, Moms dapat katakan kepada Si Kecil apabila suka berbohong membuat seseorang kehilangan banyak teman karena mereka kehilangan rasa percaya.
Agar Si Kecil berani bersikap jujur, ciptakan rasa nyaman di rumah di mana Si Kecil dapat mengungkapkan keinginan, kebutuhan, dan semua pikiran apa adanya,
Jika Si Kecil berbohong, jangan melabelkan Si Kecil sebagai “pembohong”, tetapi koreksilah perilakunya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR