Nakita.id - Tentu bukan hal yang mudah menjalani posisi sebagai istri, ibu sekaligus putri kerajaan seperti Lady Diana.
Sejak menikah dengan Pangeran Charles, ia duduk sebagai tokoh publik yang pastinya dipandang banyak orang
BACA JUGA: Bukan Sembarangan, Ini Sejarah Dibalik Perhiasan yang Sering Dipakai Kate!
Lika-liku kehidupan Putri Diana di dalam kerajaan masih banyak yang menjadi misteri.
Salah satunya, ternyata ia pernah mengalami depresi pasca-melahirkan anak pertamanya, Pangeran William.
Tak hanya itu, Putri Diana juga beberapa kali melukai dirinya dan sempat melakukan bunuh diri saat hamil.
Hal tersebut terungkap saat Putri Diana melakukan wawancara dengan BBC dan pernah tertulis di 'Her True Story' karya Andrew Morton.
Melahirkan seorang anak laki-laki merupakan kebahagiaan dan kepuasan Putri Diana.
Artinya ia berhasil memberikan keturunan seorang putra mahkota yang akan melanjutkan tahta di Kerajaan Inggris.
BACA JUGA: Isu Bom di Dalam Pesawat Lion Air Hanya Candaan, Alasan Pelaku Bikin Geleng-geleng Kepala!
Tetapi, di sisi lain kehamilan dan kelahiran Pangeran William ternyata sempat membuat Putri Diana stres.
Putri Diana merasa harus melewati masa-masa yang begitu sulit usai melahirkan putranya, Pangeran William.
"Itu kehamilan yang cukup sulit, kelahiran William membuat saya lega dan hidup damai. Tapi kemudian saya kembali depresi pasca-melahirkan karena harus melewati masa yang begitu sulit. Saya harus bangun pagi dengan perasaan aneh, merasa tak ada yang mengerti dalam kepercayaan diri yang begitu rendah," ujar Diana.
Sepanjang hidupnya, baru saat itu kali pertama Putri Diana mengalami depresi akibat tekanan.
Ia merasa semua orang mengharapkannya melahirkan anak laki-laki dan sanggup melanjutkan tahta Kerajaan Inggris dengan baik.
"Sebenarnya aku ingin menangis, ingin kondisiku lebih baik, melanjutkan tugasku sebagai istri, ibu dan seorang Princess of Wales," ungkap Diana.
BACA JUGA: Sudah Melahirkan Anak keempat, Istri Giring Ganesha Masih Seperti Gadis!
Pada 20 tahun lalu ketika Lady Diana duduk sebagai seorang Putri, kondisi tersebut nampak begitu menakutkan.
Putri Diana sendiri mengakui mungkin hanya dirinya di dalam kerajaan yang pernah mengalami depresi dan menangis terang-terangan.
Sementara Putri Diana butuh seseorang yang sanggup memahami dan mendengarkannya.
Sayangnya, karena tak merasa tak mendapatkan hal tersebut dan tidak didengarkan, ia pun berusaha melukai dirinya sendiri.
"Saya hanya melukai lengan dan kaki saya," ujar Diana.
Apalagi saat hamil tersebut Putri Diana dipaksa untuk tetap tampil memesona di depan publik dan menahan rasa mualnya.
Padahal rasa mual saat hamil sangat lazim terjadi, tetapi Pangeran Charles tak mau mengerti kondisi Putri Diana.
Baginya, Putri Diana harus menjalankan tugas-tugas resmi Kerajaan dengan baik tak peduli kondisi tubuhnya.
Tertulis dalam buku Andrew Morton, Diana menderita depresi berat, ia adalah sosok pemalu yang pernah terkenal sebagai 'Shy Di' mendadak jadi tokoh pujaan rakyat Inggris.
Ia membutuhkan waktu 6 tahun untuk mengatasi rasa canggung di depan publik.
Selama itu ia hanya menyembunyikan perasaan dan rasa canggungnya dengan senyuman.
Rupanya penyakit yang diderita Putri Diana yang terus menerus parah tersebut adalah Bulima.
Jika rasa stres melanda, ia akan kehilangan kontrol makan atau banyak makan hingga memuntahkannya.
Selain nafus makan tak terkontrol dan depresi, rasa ingin bunuh diri juga salah satu gejala penyakit bulima.
Salah satunya Putri Diana sempat melukai dirinya sendiri saat merasa tak seorang pun memahaminya.
Penderita ini umumnya terlihat bahagia dari luar dan tidak pernah mengaku kalau dirinya sakit.
Tapi, phak istana Buckingham menangkis kabar percobaan bunuh diri Putri Diana yang sudah pernah dilakukan sebanyak 5 kali.
"Ini kan ulah media massa yang berebut sirkulasi." ujar juru bicaranya.
BACA JUGA :Moms, Inilah Ramuan Terbaik untuk Mengatasi Nyeri saat Menstruasi!
Source | : | BBC |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR