Nakita.id - Izzan Abdullah (23) atau yang dikenal dengan nama Brekele, laki-laki asal Bantul tersebut akhir-akhir ini bahan pembicaraan publik.
Izzan merupakan pelaku pembakaran rumah orangtua yang terjadi pada Sabtu (26/5/2018) .
Ia juga merupakan anak yang durhaka karena sering memukul dan melakukan hal kejam pada ibu kandungnya, Tri Iswanti.
Izzan yang kini telah diamankan pihak kepolisian sudah lama melakukan hal kejam dan bahkan telah berurusan dengan kasus hukum.
BACA JUGA: Viral! 3 Anak Durhaka Terlantarkan Ayah Kandung. UdjanTidur di Atas Selokan
Iswanti yang ditemui Kompas.com di rumah kakaknya, yang berjarak 100 meter dari rumahnya di Pedukuhan Kaligondang, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, menceritakan hal itu
"Pertama kali berurusan dengan hukum sejak SMP, mungkin sekitar umur 14 tahun. Waktu itu saya bolak balik Bapas (Balai pemasyarakatan) di Wonosari (Gunungkidul). Lupa waktu itu kasus apa, karena banyak sekali Kasusnya," katanya Senin (28/5/2018).
Upaya dilakukan untuk memperbaiki kelakuan putranya itu sudah dilakukan berulang kali, namun selalu gagal.
Mulai masuk pesantren hingga rehabilitasi ketergantungan alkohol dan obat.
Bahkan ketika melakukan penganiayaan pun selalu dilaporkan ke polisi.
BACA JUGA: Kejam! Setelah Diaborsi, Pasangan ini Kubur Jasad Bayinya di Dekat Kos
Tetapi Brekele tetap menghajar ibunya dan bahkan ayahnya yang meninggal Januari 2018 lalu pun saat sakit sering dianiaya.
"Dia orangnya nekat, siapa saja berani," ucapnya.
Puncaknya, saat hari Sabtu (26/5/2018) siang, Brekele pulang.
Sambil marah dia meminta uang dari ibunya yang bekerja sebagai penjual beras di pasar itu.
Uang Rp 75.000 pemberiannya itu digunakan untuk pesta minuman keras bersama teman-teman di rumahnya.
Lalu pergi, bersama temannya.
Sore hari, pelaku pulang ke rumah tak mendapati ibunya karena sedang di masjid untuk sembahyang.
BACA JUGA: Kejam! Perempuan ini Tega Menusuk Bayinya 11 Kali Di Kamar Mandi
Lalu pergi ke rumah budenya (bibi) yang bernama Sujimah (50) untuk meminta uang.
Karena tak sesuai harapannya, lalu dia menganiaya kambing milik budenya.
Kali ini Izzan akhirnya bertemu ibu kandungnya saat Iswanti baru berbuka puasa di tempat jualan takjil.
Dia kalap dan menganiaya ibunya hingga ibunya tersebut tersungkur dan tidak sadarkan diri.
"Punggung saya ditendang, kepala saya dipukul. Saat saya berlumur darah dia masih bilang mau membunuh saya," sesalnya.
BACA JUGA: Kejam, Perempuan ini Potong Bayi yang Ia lahirkan di Dapur Restoran
"Waktu itu saya dianiaya tidak ada yang menolong, mungkin tetangga sudah lelah dengan anak saya. Beruntung dua orang tetangga akhirnya keluar dan menangkap dia," imbuhnya.
Iswanti yang penuh luka di kepala, langsung dilarikan ke Puskesmas dan dia menyadari anaknya membakar rumah peninggalan suaminya itu.
"Ada tiga mobil pemadam yang datang, kemarin sudah dibersihkan warga," katanya.
BACA JUGA: Lagi, di Solo Bayi Laki-Laki Malang Ditemukan di Dekat Tambal Ban
Dia mengakui kelakuan anaknya sudah keterlaluan. Bahkan sudah mengancam jiwanya.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya harus meminjam uang dari tetangga, karena hasil jualan di pasar habis diminta Izzan.
"Kok ya tega menganiaya saya, wong setiap hari saya kasih uang Rp 30.000 sampai Rp 40.000 kadang lebih, makan tinggal makan, pakaian semua bersih tinggal pakai. Mungkin karena pengaruh obat dan minuman keras jadi parah. Biasanya ngamuk tidak sampai segitunya," ucapnya.
Dia berharap polisi menetapkan hukuman setimpal.
Iswanti mengaku berpikir belum tentu menerima kembali anaknya suatu saat nanti.
"Berat mas, berat takut ngancam saya juga. Takut diulangi lagi. Sakitnya belum sembuh," sesalnya.
BACA JUGA: Kejam! Ayah Gunakan Bayi Untuk Puaskan Nafsu, Hingga Bayinya Meninggal
Iswanti pun masih menunggu rumahnya dibersihkan, dan rencananya akan dibantu pemuda kampung setempat.
Sementara tinggal di rumah kakaknya Sujimah.
Pernyataan serupa dikatakan bude pelaku, Sujimah.
Akibat kekerasan yang dilakukan ponakannya itu perkakas di rumahnya habis mulai dari gelas hingga piring.
Terakhir kambingnya terpaksa dijual karena luka tusuk, dan seekor lainnya harus dirawat karena luka yang sama.
"Disini kalau tidak diberi seperti di rumahnya sendiri apa yang ada dihancurkan," katanya.
BACA JUGA: Akur dan Bahagia, 3 Artis ini Patahkan Mitos Ibu Tiri itu Kejam
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul 'Izzan, Si Pembakar Rumah Orangtuanya, Setiap Hari Aniaya Ibunya...)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR