Nakita.com - Sebuah tim peneliti di Denmark mengungkap fakta yang mungkin terdengar aneh dan paradoks.
Tim ini mengklaim peluang individu obesitas dua kali lebih besar untuk selamat ketika menghadapi penyakit menular dibandingkan dengan orang yang berat badannya kurang.
Penelitian mereka itu setidaknya terbukti pada pasien obesitas yang terinfeksi pneumonia, mereka 3% lebih mungkin terhindar dari kematian.
Melansir laman New York Post, Senin (28/5/2018), penelitian mengenai obesitas dan kemampuan bertahan hidup dari infeksi penyakit menular itu melibatkan sekitar 18 ribu orang pasien yang terkena penyakit menular.
BACA JUGA: Kenapa Orang Gemuk Mudah Berkeringat? Ini Dia Fakta dan Penjelasannya
Ke-18.000 pasien tersebut dipelajari risiko kematiannya setelah 90 hari keluar dari rumah sakit.
Para peneliti menemukan, pasien dengan berat badan kurang berisiko 2,2 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit menular.
Sementara individu yang kelebihan berat badan memiliki risiko 40% terhindar dari kematian. Persentase bertahan hidup orang obesitas rupanya lebih tinggi, yakni hingga 50%.
BACA JUGA: Dilakukan Setiap Hari, Waspada Penyakit Mematikan Saat Menatap Layar Terlalu Lama
Para peneliti yang berasal dari Denmark itu menduga obesitas bisa menjadi evolusi cara bertahan hidup. Sayangnya, penemuan ini belum dipublikasikan.
Sementara studi lain yang juga mempelajari pasien pneumonia yang dilakukan di AS.
Sebuah studi di Tiongkok menemukan, individu yang kelebihan berat badan 2/3 kali lebih mampu bertahan hidup ketimbang mereka yang memiliki berat badan normal. (*)
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR