Nah, saat memasuki usia kehamilan 34 minggu, dokter akan melakukan pemeriksaan.
Bila diketahui posisi janinnya sungsang atau melintang, dokter akan merekomendasikan Moms untuk melakukan posisi sujud agar posisi janin berputar, sehingga tak lagi sungsang.
Nah, bagaimana bila menjelang melahirkan atau janin sudah cukup bulan untuk dilahirkan, posisi janin masih juga sungsang atau melintang.
BACA JUGA : Ini Penyebab Janin Melintang atau Sungsang
Ada cara yang efektif untuk mengubah posisi janin, yaitu metode ECV, kependekan dari external cephalic version.
Caranya sangat simpel, dokter akan menekan perut ibu hamil lalu berusaha mengarahkan agar kepala bayi berubah hingga tak sungsang dengan bantuan USG.
Prosesnya sangat cepat, bahkan dalam hitungan menit, posisi kepala janin sudah berubah.
Lihat saja aksi dokter kandungan di bawah ini yang menerapkan ECV pada ibu dengan kehamilan berusia 36 minggu.
Cukup 2 menit! Posisi janin pun berubah, Moms juga terlihat nyaman dan tidak kesakitan.
Tingkat keberhasilan cara ini mencapai 50% pada janin sungsang, bahkan 90% bila posisi janin melintang.
Cara ini sangat aman dan banyak dilakukan dokter kandungan.
Meski begitu, berbagai efek mungkin saja timbul seperti rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat proses berlangsung.
Metode ini juga tidak direkomendasikan untuk ibu yang alami perdarahan, janin alami gangguan denyut jantung, ketuban pecah dini (KPD), kehamilan kembar, dan lainnya.
Meski sangat jarang kasusnya kecil, metode ini kadang gagal, yang dapat menyebabkan plasenta lepas, kantong ketuban pecah dini, dan perubahan denyut janin.
Bila itu terjadi, Moms disarankan menjalani persalinan dengan cara sesar.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR