Ketenangan ini tentunya berpengaruh pula kepada janin sehingga janin menjadi lebih tenang dan pasokan oksigen pun lancar.
Janin yang tercukupi pasokan oksigennya maka otaknya pun akan berkembang optimal.
3. Menjaga elastisitas otot-otot di sekitar vagina, sehingga ketika proses persalinan berlangsung otot-otot tersebut mampu meregang dengan baik.
Didukung dengan keterampilan mengolah napas yang baik maka persalinan pun dapat berjalan dengan lancar dan normal.
4. Meminimalkan keluhan akibat peregangan otot-otot tubuh seperti sakit pinggang, nyeri otot, terutama otot-otot kaki.
5. Menjaga elastisitas kulit agar bisa bertahan lebih lama, sehingga gangguan kulit seperti stretchmarks sesudah masa kehamilan bisa diminimalkan.
Selain manfaat, ada juga rambu-rambu dalam yoga yang harus diperhatikan oleh ibu hamil:
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Hamil Anak Kembar Tanpa Pemeriksaan USG, Penting Banget Diketahui
1. Sebelum melakukan latihan, berkonsultasilah dulu dengan dokter kandungan dan kebidanan yang menangani.
2. Untuk awal, lakukan latihan di bawah bimbingan instruktur yang terlatih dan bersertifikat.
Konsultasikan gerakan yang dapat dilakukan sendiri di rumah tanpa pengawasan pelatih dan yang harus di bawah pengawasan pelatih.
Jangan lakukan gerakan yang membahayakan.
3. Wanita hamil yang mengalami kelainan letak janin, gangguan hipertensi, atau risiko perdarahan sebaiknya tidak melakukan latihan yoga karena berisiko membahayakan keselamatan janin dan ibu.
4. Segera hentikan gerakan jika terjadi kontraksi atau sakit saat duduk. Hentikan dan segera lakukan relaksasi.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Minum Air Dingin Buat Ibu Hamil Sakit Perut? Berikut Penjelasan Ahli
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
KOMENTAR