Rubela (Campak Jerman)
Penyebabnya adalah virus dan ditularkan melalui udara. Masa inkubasi hingga timbulnya penyakit sekitar 12-23 hari. Gejala umumnya mirip dengan penyakit infeksi lainnya seperti demam, tak nafsu makan, badan merasa lemas. Lalu ada timbul bercak merah atau ruam selama 2-3 hari. Biasanya dari wajah lalu menyebar ke tubuh. Selain itu tampak ada kelenjar getah bening yang membesar seperti di belakang telinga, tengkuk, dan leher.
Pencegahan dilakukan dengan pengambilan darah untuk memeriksa ada tidaknya antibodi terhadap virus rubela. Pemberian vaksin bisa dilakukan dan biasanya dalam bentuk vaksin gabungan MMR (measles, mumps, rubella). Vaksin yang mengandung virus hidup yang telah dilemahkan ini tidak boleh diberikan kepada ibu yang sedang hamil dan diupayakan tidak hamil dalam 3 bulan setelah pemberian vaksin. Juga tidak dianjurkan kepada ibu yang memiliki gangguan sistem imun seperti penderita HIV/AIDS. Pencegahan lain yang dianjurkan adalah menghindari tempat-tempat umum yang tertutup seperti mal, rumah sakit (kecuali jika memang perlu datang ke sana), dan sekolah/taman kanak-kanak yang tertutup.
Infeksi ini hanya berbahaya bagi janin dan tak bisa diobati. Ibu hamil yang terinfeksi pada empat minggu pertama kehamilan dapat menimbulkan infeksi pada janin yang disebut Congenital Rubella Syndrome (CRS). Janin dapat mengalami katarak, penyakit jantung bawaan, tuli, dan lainnya. Untuk mengetahuinya akan dilakukan diagnosis prenatal dengan pemeriksaan serial darah ibu. Konfirmasi adanya infeksi pada trimester I ini dilakukan dengan menemukan adanya antigen spesifik rubela dan RNA pada CVS (Chorionic Villus Sampling). Delapan puluh persen janin yang terinfeksi dalam 12 minggu pertama kehamilan ibu akan mengalami CRS. Insiden CRS akan menurun pada usia kehamilan yang lebih lanjut.
Varisela/Cacar Air
Merupakan penyakit menular yang disebabkan virus Varicella zoster. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat udara/pernapasan. Masa inkubasi kurang dari 2 minggu. Gejalanya demam, pilek, lemah, lesu, lelah, sakit kepala, pusing dan nyeri pada sendi. Setelah beberapa hari muncul kemerahan atau ruam pada kulit berukuran kecil. Ruam ini akan berubah menjadi gelembung berisi cairan dan terasa nyeri serta gatal. Awalnya ditemui di sekitar dada, perut, punggung dan anggota tubuh lainnya termasuk wajah. Lama kelamaan gelembung ini akan mengering dan membentuk keropeng hingga terlepas. Bekas yang ditimbulkan berwarna kehitaman dan lama-lama semakin memudar.
Pengobatan dilakukan dengan pemberian obat-obatan minum, salep oles untuk kulit, serta larutan antiseptik untuk mandi. Pemberian bedak talk dapat dilakukan untuk mengatasi rasa gatal. Untuk mempercepat proses penyembuhan sebaiknya makanlah makanan bergizi, tidak lupa buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jambu biji.
Bila infeksi ini terjadi pada ibu hamil, kemungkinan komplikasi yang terjadi adalah pneumonia. Selain itu, sindroma varisela kongenital dapat timbul pada 0,4-2% janin bila infeksi terjadi sebelum kehamilan 21 minggu. Ibu hamil yang terpapar penderita cacar air, sebaiknya mendapat imunoglobulin varicella zoster dalam waktu 96 jam setelah terjadi pemaparan. Imunoglobulin adalah molekul protein yang berfungsi sebagai zat antibodi. Harganya memang masih mahal, mencapai puluhan juta rupiah, sehingga hanya tersedia di rumah sakit tertentu saja. Bila infeksi terjadi dalam jangka waktu 5 hari sebelum atau pasca persalinan, janin berisiko tinggi menderita infeksi hebat dengan tingkat kematian 30%. Karenanya, begitu lahir bayi perlu segera mendapatkan imunoglobulin.
KOMENTAR