Namun, bila bumil cermat, ada beberapa tanda yang dapat dikenali, yaitu timbul perasaan nyeri, panas, dan tidak nyaman saat buang air kecil.
Bila diamati, terkadang urine terlihat bercampur dengan darah atau lendir.
Sesekali juga muncul kram pada perut bagian bawah. Tubuh menggigil, demam, dan berkeringat.
Umumnya, Mama tidak mampu menahan atau malah sulit buang air kecil. Urine yang keluar hanya sedikit-sedikit, sementara frekuensi buang air kecil meningkat dari biasanya.
Akibatnya, warna urine berubah menjadi lebih pekat (kuning kecokelatan) dan timbul bau busuk yang kuat.
Jika semua gejala ini sudah terjadi, biasanya timbul rasa nyeri.
Memang, gejala-gejala tersebut tidak mesti muncul dalam waktu bersamaan.
Untuk itu dituntut kepekaan Mama mengenalinya dan bila menjumpai tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Penanganan dini oleh dokter akan lebih baik bagi kesehatan Mama dan bayi di dalam kandungan.
Tanpa penanganan segera, bukan tidak mungkin infeksi saluran kemih meluas ke ginjal. Infeksi ginjal ini biasanya ditandai dengan gejala demam, mual, muntah, menggigil, nyeri pinggang, dan sakit punggung yang hebat.
Komplikasi lebih lanjut pada Mama yang sedang hamil adalah keguguran dan kelahiran prematur.
Komplikasi terjadi karena saat terinfeksi, umumnya tubuh mama hamil akan memproduksi hormon prostaglandin yang mendorong terjadinya mulas.
Mulas inilah yang akan mendorong terjadinya persalinan prematur atau keguguran.
Jadi, jangan main-main dengan dorongan berkemih. Semakin kita sering minum, memang jadinya semakin sering ingin berkemih.
Namun, hal ini justru menyehatkan. Setuju ya, Mam!
KOMENTAR