Nakita.id - Memang, semua zat gizi penting bagi bumil, karena masing-masing zat gizi memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Kendati demikian, ada sejumlah zat gizi yang selama kehamilan harus terpenuhi, di antaranya asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA. Gizi yang baik akan membuat kehamilan menjadi sehat dan kelak proses persalinan jadi lebih lancar!
Baca juga: Kekurangan Gizi Saat Hamil, ini Akibatnya
1.Asam folat
Saat hamil, calon Ibu membutuhkan asupan asam folat sebanyak 600 mcg per hari. Asam folat sangat penting untuk perkembangan sistem saraf, terutama pada trimester awal kehamilan. Suplemen asam folat yang dikonsumsi tiga bulan sebelum kehamilan hingga 12 minggu pertama kehamilan, terbukti menurunkan secara signifikan kasus kerusakan tabung saraf, seperti spina bifida.
Demikian hasil riset. Itulah mengapa, calon Ibu disarankan mengonsumsi asam folat, minimal tiga bulan sejak sebelum hamil. Umumnya, begitu calon Ibu diketahui positif hamil, dokter akan meresepkan tablet asam folat. Selain itu, calon mama juga dianjurkan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat, seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, susu, hati, kacang merah, kuning telur, dan sereal.
Baca juga: Waspada, Gemuk Saat Hamil Bukan Berarti Sudah Cukup Gizi
2. Zat besi
Tubuh sangat membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin, yaitu sel darah merah yang berperan penting membawa oksigen dan makanan ke janin. Kekurangan zat besi saat hamil, selain menyebabkan calon mama mengalami anemia, juga akan mengganggu pembentukan otak janin dan membuat bayi lahir dengan berat badan rendah atau prematur.
Kebutuhan zat besi selama hamil adalah 33 mg/hari, dapat diperoleh dari makanan sehari-hari, seperti sayuran berdaun hijau, tempe, udang, kerang, daging/hati sapi, ayam, ikan, kacang merah, kentang, dan roti gandum. Demi mencegah terkena anemia, dokter akan meresepkan suplemen zat besi bila calon mama diketahui kekurangan zat besi.
Baca juga: 8 Kebutuhan Gizi yang Dibutuhkan Mama Hamil
3.Kalsium
Kalsium bermanfaat untuk pembentukan tulang janin yang dimulai antara minggu ke-4 dan ke-6. Jika calon ibu menemukan gejala berikut: kerap mengalami gusi berdarah, gusi sering terasa sakit, HB rendah, sering lesu, mengalami pegal-pegal, dan sering mengalami kram pada kaki, itu pertanda kekurangan kalsium. Janin yang kekurangan kalsium akan mengambilnya dari cadangan kalsium pada tubuh calon mama, hal ini membuat calon Ibu berisiko tinggi mengalami keropos tulang.
Kebutuhan kalsium pada bumil adalah 950 mg per hari. Dokter akan meresepkan suplemen kalsium dosis tinggi (500 mg) bila calon Ibu diketahui mengalami kekurangan kalsium. Dalam makanan sehari-hari, kalsium banyak terdapat pada susu, keju, telur, ikan (semua ikan bertulang lunak seperti teri dan sarden), ayam, daging, juga sayuran berdaun hijau dan kacang kedelai.
4.DHA
DHA (Docosahexaenoic acid) adalah komponen asam lemak utama pada otak dan berhubungan erat dengan pertumbuhan otak janin. Oleh karena itu, kekurangan DHA saat hamil berakibat pada gangguan pertumbuhan otak janin. DHA banyak terdapat pada ikan laur dalam, daging, telur, minyak ikan, dan susu yang diperkaya DHA. Kebutuhan DHA pada bumil adalah 200—300 mg per hari.
KOMENTAR