Nakita.id - Kehamilan bagi penyandang diabetes atau diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) selalu mengundang risiko.
Tapi risiko ini sudah jauh berkurang seiring dengan makin tingginya pemahaman masyarakat dan makin majunya dunia kedokteran modern.
Diabetesi harus sadar betul, pengendalian kadar gula dalam darahnya mutlak dilakukan, baik saat merencanakan kehamilan maupun selama terjadinya kehamilan.
Sebagai gambaran, pada 1950-an, sekitar 25% diabetesi di Inggris kehilangan bayinya, baik karena keguguran, maupun lahir mati, dan tak sedikit yang lahir dengan cacat bawaan.
Namun, angka statistik ini sudah jauh berkurang saat ini.
Bayi yang lahir sehat dan normal dari penyandang diabetes angkanya hampir sama dengan perempuan tanpa diabetes.
Bila Anda seorang diabetesi, maka persiapan mutlak dilakukan.
Tapi kalau Anda tidak yakin apakah menderita diabetes atau tidak, sebaiknya cek gula darah Anda di laboratorium terdekat untuk memastikannya.
Idealnya diabetesi harus berusaha keras untuk mengendalikan kadar gula dalam darah setidaknya 2-3 bulan sebelum pembuahan.
Lakukan kontrol lengkap untuk memastikan kondisi Anda.
Saat ini banyak rumah sakit atau klinik diabetes yang bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait kondisi diabetesi sebelum hamil. Tes itu meliputi:
1. Pemeriksaan kadar gula darah 2 jam postprandial (pp)
Anda akan diminta puasa selama 10 jam kemudian diambil darahnya, setelah itu makan satu porsi dan kembali diambil darahnya dua jam kemudian.
Angka normalnya: dalam keadaan puasa (nuchter) 80-
2. Pemeriksaan kadar glikosilat hemoglobin
Pemeriksaan kadar glikosilat hemoglobin (HbA1) adalah pemeriksaan gula darah yang merata selama 2-3 bulan lalu. Angka normalnya < 6%.
3. Pemeriksaan retina diabetika
Pemeriksaan tekanan darah dan bagian belakang mata diperlukan karena sering kali gangguan mata ini memburuk lantaran meningkatnya tekanan pada pembuluh darah kehamilan.
Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, diabetesi harus melakukan diet untuk mempertahankan kadar gula dalam darahnya selama kehamilan.
Besaran kalori yang disarankan 1.700-2.000/hari sesuai kondisi masing-masing.
Untuk pengaturannya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Saat ini di beberapa kota besar telah tersedia jasa katering untuk kesehatan.
Itu bisa menjadi alternatif solusi, karena diabetesi tak lagi direpotkan dengan makanan apa yang boleh dimakan dan yang tidak, berapa banyak porsinya serta variasi setiap harinya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR