2. Musik
Musik dipercaya dapat memberikan efek yang menenangkan bagi ibu dan janin.
Utamanya adalah musik klasik baroque (Vivaldi, Bach, Mozart), maupun musik tradisional yang mempunyai alunan konstan dan menyenangkan.
Musik yang terlalu bising, seperti rock, tidak disarankan, sebab justru membuat ibu maupun bayinya tegang dan gelisah.
Untuk keperluan relaksasi, perdengarkan musik selama 10-15 menit sedangkan untuk terapi 30 menit.
Sebaiknya saat mendengar jarak loudspeaker sekitar 50 cm dari perut ibu.
Ibu bisa mendengarkan musik sambil melakukan teknik pernapasan atau yoga seperti yang disarankan di atas, sambil istirahat, sambil membaca atau beraktivitas ringan lainnya.
Namun untuk mendapat manfaat maksimal, dianjurkan mendengarkan dengan penuh perhatian dan kesadaran.
Musik harus mendapat kesempatan merasuk dalam pikiran sehingga suara, harmoni, dan irama dapat mendorong ibu hamil untuk merasa tenang, relaks, kreatif dan merasa nyaman.
Tak hanya itu, menurut Dr. Ronald David, Sp.OG., yang termuat dalam buku Becoming a New Mother, beberapa jenis musik klasik ciptaan Vivaldi dan Bach, kini digunakan di Kanada untuk memutar letak janin yang sungsang sejak usia 32-35 minggu dalam kandungan.
3. Tidur nyenyak
Meski rata-rata ibu hamil sulit tidur, karena perubahan kadar hormon dan bentuk fisik, sebenarnya dari tidur ada banyak manfaat yang bisa didapat.
Di antaranya ibu bisa relaks, sel-sel tubuh melakukan perbaikan, beberapa penyakit ringan seperti sakit kepala akibat kelelahan bisa sembuh sendiri dengan tidur.
Supaya tidur terasa nyenyak, pastikan suhu kamar tidak terlalu panas atau dingin, dan tidak ada suara gaduh atau berisik.
Ibu hamil juga bisa menggunakan bantal untuk mengganjal punggung dan kaki supaya posisinya lebih nyaman.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
KOMENTAR