Nakita.id - Beberapa ibu menilai bahwa tanda terjadinya kehamilan adalah tak kunjung haid. Itu hanya salah satu cirinya saja.
Padahal, ada berbagai tanda lain yang menunjukkan kehamilan.
Apa saja? Nah, untuk lebih meyakinkan diri dan pasangan bahwa kehamilan sudah datang, berikut ini beberapa tanda kehamilan yang kasat mata, seperti diuraikan oleh dr. Budi Maryanto, Sp.OG dari RS Hermina Podomoro, Jakarta:
* Tes Kehamilan Positif
Ini upaya paling mudah yang bisa dilakukan untuk membuktikan dan memastikan hamil atau tidak. Testpack dapat dibeli bebas di apotek.
Dapat memberikan hasil yang akurat. Alat ini berfungsi untuk mengukur kadar hormon HCG yang akan meningkat dalam urine dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi.
Gunakan testpack pada pagi hari karena HCG jumlahnya meningkat pada saat itu. Bila hasilnya ada dua garis, berarti positif hamil.
Untuk lebih meyakinkan, ibu dapat melakukan pemeriksaan USG oleh dokter.
* Muncul Vlek
Ciri yang lain adalah munculnya vlek atau bercak darah yang mirip menstruasi.
Namun, biasanya muncul lebih sedikit.
Disebut pula sebagai tanda Hartman.
Vlek ini terjadi saat implantasi atau menempelnya embrio pada dinding rahim/uterus. Terkadang ibu menganggap bercak darah ini sebagai darah haid.
Padahal, implantation bleeding ini umumnya terjadi pada 8-10 hari setelah terjadi ovulasi atau sedikit lebih awal ketimbang datangnya waktu menstruasi.
Jadi waktunya lebih pendek daripada haid normal.
Ada kalanya muncul keputihan dari vagina karena pengaruh hormonal.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut.
Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua.
Memang, tak sedikit wanita yang masih belum dapat membedakan tanda kehamilan ini dengan tanda munculnya haid, karena memang hampir sama. Yang jelas, tidak haid adalah gejala yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau dirinya sedang hamil.
Penting untuk dicatat tanggal hari pertama haid terakhir guna menentukan usia kehamilan serta memperkirakan tanggal kelahiran sang bayi nanti.
* Perubahan Pada Payudara Dan Puting
Salah satu tanda terjadinya kehamilan adalah membesarnya payudara ibu.
Penyebabnya adalah produksi hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
Selain itu, hormon Human Placental Lactogen diproduksi tubuh ibu sebagai persiapan memproduksi ASI untuk bayi setelah lahir.
Akibat penegangan payudara, pembuluh vena pada payudara akan terlihat.
Tak hanya “membengkak”, payudara juga terasa makin lembut.
Lantaran itu, sensitivitasnya lebih tinggi sehingga bila dipegang akan terasa sakit atau nyeri.
Selain payudara, putingnya juga membesar dengan daerah areola (yang mengelilingi puting payudara) warnanya semakin gelap dan diameternya membesar.
Terkadang terasa gatal pula.
Perubahan ini disebabkan pori-pori di sekitar puting payudara membesar.
Meski begitu, kepekaan puting susu dan pembesaran payudara adalah normal.
Sebab kelenjar susu mulai giat berproduksi.
Dengan perubahan yang makin besar, ibu sebaiknya menggunakan bra yang juga besar dan kuat untuk menyangga.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR